Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat bencana banjir bandang Nusa Tenggara Timur (NTT). Adapun besaran bantuan yang diberikan yakni, Rp 10-50 juta.
"Pemerintah sebagaimana yang telah ditugaskan oleh Presiden, BNPB itu akan membangun rumah rumah yang rusak berat, rusak sedang, dan juga rusak ringan," jelas Doni Monardo dalam konferensi pers soal bencana NTT di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/4/2021).
Advertisement
Untuk warga yang rumahnya yang rusak berat akan menerima bantuan sebesar Rp 50 juta. Sementara itu, warga yang rumahnya mengalami rusak ringan menerima Rp 10 juta.
"Anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk rusak berat itu adalah 50 juta rupiah, rusak sedang 25 juta rupiah dan rusak ringan adalah Rp 10 juta," kata Doni.
Doni menyampaikan, hingga kini, ada 500 unit rumah di Kabupaten Alor, Kabupaten Lembata, dan Pulau Adonara NTT yang mengalami rusak berat. Sebanyak 224 unit rumah yang rusak berat berada di Kabupaten Lembata.
"Barusan Pak Bupati mengatakan di Lembata rumah yang rusak berat di lembata berjumlah 224 unit, rusak sedang 15 unit, rusak ringan 75 unit," ucap Doni Monardo.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pemicu Bencana
Sebelumnya, banjir bandang telah menerjang dua desa di Flores Timur pukul 01.00 Wita, Minggu (4/4/2021). Selain itu, beberapa wilayah lainnya di NTT mengalami hal serupa.
Banjir bandang yang dipicu intensitas hujan tinggi itu menerjang antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.
Advertisement