Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 dosis pertama pada kelompok lanjut usia (lansia) ditargetkan bisa selesai pada akhir bulan Juni 2021.
"Kita harus mengakselerasi. Artinya di akhir Juni, vaksinasi kepada lansia itu kita sudah selesai berikan," kata Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes.
Advertisement
Dalam dialog virtual yang disiarkan di kanal Youtube FMB9ID_IKP pada Selasa (6/4/2021), Nadia mengatakan bahwa ketika memulai vaksinasi tahap dua, sebagian besar atau 90 persen tenaga kesehatan sudah terlebih dulu disuntik dosis vaksin pertama.
"Begitu juga untuk lansia ini. Kita mengharapkan minimal 90 persen lansia itu sudah kita berikan vaksinasi dosis pertama di akhir Juni," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes ini.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Pelayanan Bagi Lansia Tetap Dibuka
Walau begitu, Nadia mengatakan bahwa ke depannya pelayanan vaksinasi virus corona bagi lansia akan tetap dibuka.
"Karena mungkin saja lansia ada yang sudah datang, ada kondisi-kondisi kesehatannya sehingga harus tertunda dulu. Atau mungkin ada lansia yang baru sembuh dari COVID-19 sehingga harus menunda dulu tiga bulan sebelum vaksinasi," ujarnya.
Kemenkes pun kembali menegaskan bahwa 90 persen penduduk berusia di atas 60 tahun, sudah mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 pada akhir bulan Juni 2021.
"Sisanya kita akan berjalan. Karena kita tahu ada kondisi-kondisi terkait penundaan vaksin tersebut."
Menurut laman Kemenkes, hingga 6 April 2021 pukul 9 pagi WIB, sebanyak 1.777.355 lansia telah menerima vaksin dosis pertama, dan 344.138 telah mendapatkan suntikan kedua.
Target sasaran vaksinasi lansia adalah sebanyak 21.553.118 orang. Dari angka tersebut, cakupan vaksinasi COVID-19 pada kelompok usia 60 tahun ke atas baru mencapai 8,25 persen untuk dosis pertama dan 1,60 persen untuk dosis kedua.
Advertisement