Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesan berantai berisi permintaan mengisi data pribadi untuk keperluan vaksinasi Covid-19 beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Dalam pesan berantai tersebut, si pengirim meminta penerima pesan mengisi data diri berupa nama, alamat, nama orang tua, hingga keluhan setelah divaksin.
Advertisement
Berikut isi pesannya:
Selamat siang..
Kami dari tim vaksin GSP kemarin minggu Mau tanya keluhan setelah divaksin..
Nama:
Alamat:
Nama ayah:
Nama ibu:
Vaksin ke:
Keluhan setelah di vaksin:
Keluhan saat ini:
Namun, pesan berantai tersebut ternyata hoaks. Dikutip dari akun Twitter Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ditjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informasi, @InfokomPMK, pesan tersebut merupakan modus penipuan.
"Waspada penipuan!
Sob, telah beredar penipuan melalui pesan singkat yang pengirimnya mengatasnamakan tim vaksinasi. Tujuan penipuan ini adalah untuk mengumpulkan data pribadi penerima pesan," tulis akun Twitter @InfokomPMK pada 2 April 2021.
Akun Twitter @InfokomPMK juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai informasi palsu yang beredar di media sosial.
"Selalu waspada ya Sob, jika akan mengirimkan data pribadi kamu. Pastikan penerima data adalah pihak yang bertanggungjawab!" tambah akun Twitter @InfokomPMK.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement