Liputan6.com, Jakarta - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan membagikan dividen USD 35,5 juta atau 90 persen dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan pada 2020. Perseroan membukukan laba USD 39,5 juta pada 2020.
Keputusan pembagian dividen itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, (6/4/2021).
Perseroan telah membagikan dividen USD 22,8 juta atau setara dengan Rp 307 per saham pada 24 November 2020. Hal ini berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris pada 26 Oktober 2020. Demikian mengutip dari keterangan tertulis perseroan.
Baca Juga
Advertisement
Perseroan akan membagikan sisa dividen USD 12,7 juta atau setara Rp 167 per saham yang akan didistribusikan dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham pada 29 April 2021 dengan recording date 16 April 2021.
Besaran dividen itu berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada 26 Maret 2021.Sisa keuntungan bersih perseroan akan ditambahkan pada laba ditahan untuk mendukung pengembangan operasi perseroan.
Selain itu, RUPST menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2020, termasuk LaporanKeberlanjutan 2020 sekaligus mengesahkannya. Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2020 tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan sesuai dengan Laporannya pada 22 Februari 2021.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa, 6 April 2021, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 0,98 persen ke posisi Rp 12.575 per saham. Saham ITMG dibuka stagnan di posisi Rp 12.700 per saham.
Saham ITMG berada di level tertinggi Rp 12.725 per saham dan terendah Rp 12.300 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 3.588 kali dengan nilai transaksi Rp 38,7 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kinerja Keuangan 2020
Sebelumnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk membukukan pendapatan dan laba yang merosot sepanjang 2020. Pendapatan turun 30,0 persen menjadi USD 1,18 miliar pada 2020. Periode sama tahun sebelumnya, perseroan membukukan pendapatan USD 1,71 miliar.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 69,5 persen secara year on year. Realisasi laba tercatat USD 39,46 juta dari periode 2019 sebesar USD 129,42 juta.
Beban pokok pendapatan mencapai USD 986,18 juta pada 2020. Realisasi beban pokok pendapatan itu turun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 1,38 miliar.
Laba kotor merosot 39,03 persen dari USD 326,68 juta pada 2019 menjadi USD 199,15 juta pada 2020.Di sisi lain, perseroan menekan sejumlah beban. Beban penjualan turun dari USD 116,56 juta pada 2019 menjadi USD 75,10 juta pada 2020. Beban umum dan administrasi susut dari USD 29,59 juta pada 2019 menjadi USD 20,13 juta pada 2020.
Sementara itu, beban keuangan naik menjadi USD 3,47 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,49 juta.Total liabilitas turun 3,77 persen menjadi USD 312,33 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya SUD 324,57 juta. Ekuitas susut 4,3 persen dari USD 884,46 juta pada 2019 menjadi USD 846,29 juta pada 2020.
Total aset tercatat USD 1,15 juta pada 2020. Perolehan aset itu turun dari posisi 2019 sebesar USD 1,20 juta. Perseroan kantongi kas dan setara kas naik menjadi USD 231,45 juta pada 2020.
Advertisement