Liputan6.com, Jakarta - Ayam jantan banyak dipelihara karena perawakannya. Tubuhnya gagah dan tegap seakan menantang siapa pun yang coba-coba ganggu.
Ayam jantan juga banyak diminati karena dagingnya relatif lebih rendah lemak. Dengan memeliharanya, Anda bisa memperoleh sumber protein dari telur sekaligus bisa meningkatkan jumlah ayam yang bisa dimanfaatkan dagingnya.
Anda tertarik untuk memeliharanya? Berikut ada enam tips dalam merawat si ayam jago agar tumbuh sehat dan aktif seperti dikutip dari laman Kingfeed, Selasa, 6 April 20201.
Baca Juga
Advertisement
1. Pilih jenis yang tepat
Seperti halnya ayam betina yang memiliki jenis beragam, ayam jantan juga memiliki berbagai varian dengan tingkat kebisingan dan agresi yang berbeda-beda. Pertimbangkan kondisi iklim setempat dan kepribadian ayam jago yang diinginkan sebelum membeli. Dengan begitu, Anda tak salah pilih merawat unggas yang biasa dijadikan hewan aduan tersebut.
2. Perhitungkan jumlah kawanan
Secara umum, satu ayam jago cukup untuk satu kawanan yang terdiri 8--12 ayam betina. Bila Anda memelihara terlalu banyak pejantan, mereka akan lebih agresif terhadap sesamanya. Di sisi lain, kebanyakan ayam jago juga bisa membuat ayam betina lebih stres.
Tetapi bila Anda hanya memiliki sedikit ayam betina, saran terbaik adalah tidak memelihara ayam jantan sama sekali. Dengan begitu, Anda tidak akan membuat stres baik ayam betina maupun ayam jantan.
3. Rawat sejak kecil
Saat ayam jantan lebih sering berinteraksi dan mengenal Anda, dia akan lebih mudah beradaptasi dengan kehadiran Anda. Maka, waktu yang tepat merawat ayam jantan adalah sejak ia masih anak ayam.
Merawat sejak dini juga membantu memantapkan dominasi sosial Anda di tengah kawanan ayam. Hal itu akan memudahkan Anda untuk memeriksa ayam bila diperlukan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
4. Pakan Tinggi Protein
Ayam jantan membutuhkan asupan protein lebih tinggi dalam pakannya dibandingkan ayam betina. Maka, menyediakan suplemen protein atau makanan kaya protein akan menjaga ayam peliharaan Anda tetap prima. Anda disarankan memberi pakan terpisah antara ayam jantan dan ayam betina, atau menempatkan pakannya di lokasi yang hanya bisa dijangkau ayam pejantan dengan mudah.
5. Awasi luka dan jaga cakarnya
Karena sifat dasarnya bisa agresif, ayam jantan kerap mengalami luka kecil dan goresan yang bisa berubah jadi infeksi bila tidak ditangani dengan baik. Maka, wajib amati setiap cedera dan rawat luka yang dimiliki ayam kesayangan Anda untuk menghindarkannya dari infeksi serius dan ketidaknyamanan.
Di sisi lain, Anda juga harus merawat taji dan cakar ayam. Kedua organ itu adalah senjata utama ayam jantan, sekaligus bagian yang mudah rapuh dan retak. Untuk itu diperlukan pemotongan secara teratur agar kondisinya tetap baik. Perawatan ini makin penting saat ayam semakin menua karena cakarnya semakin mudah rapuh.
6. Lindungi dari suhu dingin berlebihan
Karena ayam jantan memiliki jengger dan pial yang lebih besar, kulit telanjang tersebut sangat rentan terhadap dingin dan radang dingin. Sediakan kandang berinsulasi untuk menjaga unggas peliharaan. Pertimbangkan pula pemakaian lampu pemanas tambahan jika diperlukan. Pasang penahan angin di luar ruangan sebagai tempat berlindung ayam peliharaan, sambil melakukan langkah lain untuk melindunginya dari suhu dingin yang ekstrem. (Muhamad Thoifur)
Advertisement