Liputan6.com, Gorontalo - Pemerintah Provinsi Gorontalo memastikan stok sembako menjelang bulan suci Ramadan 1442 Hijriah tersedia dalam jumlah yang cukup. Tidak hanya ketersediaan, harga sembako pun dipastikan stabil.
Menindaklanjuti hal tersebut, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim langsung menggelar rapat koordinasi stabilisasi barang kebutuhan pokok dan barang penting menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) tahun 2021.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum melaksanakan rapat, tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo terlebih dahulu telah diperintahkan untuk memantau stok dan harga bahan kebutuhan pokok. Pemantauan dilakukan di Pasar Sentral Kota Gorontalo, sejumlah gudang distributor, serta pasar tradisional, dan pasar modern.
"Dari laporan hasil pemantauan itu, saya lihat semua bahan pokok untuk bulan Ramadan dan Idulfitri tersedia," kata Idris kepada Liputan6.com.
Meski begitu, kata Idris, ada bahan pokok yang saat ini harganya masih di atas rata-rata. Harga ini fluktuatif bahkan terus merangkak naik tergantung pasokan petani dan peternak.
"Saya kecualikan untuk komoditas cabai rawit dan daging ayam yang harganya agak meningkat," ujarnya.
Simak juga video pilihan berikut:
Permintaan dari Luar Daerah
Idris mengungkapkan, meningkatnya harga cabai rawit selain disebabkan oleh pasokan yang kurang, juga dipengaruhi tingginya permintaan cabai rawit ke Kalimantan dan Ternate. Demikian pula halnya untuk daging ayam yang harganya naik karena jumlah permintaan menjelang Ramadan yang cukup banyak.
"Daging ayam memang setiap menjelang Ramadan seperti itu harganya," imbuhnya.
Wagub menuturkan, untuk menjaga ketersediaan stok kebutuhan pokok serta memberikan rasa aman kepada masyarakat, Pemerintah Gorontalo akan menerapkan prinsip 4K yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, serta Komunikasi efektif oleh seluruh instansi terkait.
"Mudah-mudahan prinsip ini akan menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan ramadan hingga Idulfitri," ia menandaskan.
Advertisement