Liputan6.com, Surabaya - Ratusan warga lanjut usia (lansia) di Kota Kediri, Jawa Timur, menjalani vaksinasi COVID-19 sebagai upaya meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19.
"Ada 618 orang lansia yang tervaksin hari ini. Lokasi vaksinasi juga tersebar termasuk di balai kota, ada juga di kelenteng," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugiyanto, Selasa, 6 April 2021.
Ia mengungkapkan di Balai Kota Kediri ada sekitar 130 orang lansia yang divaksinasi COVID-19, sedangkan sisanya merata di sejumlah lokasi. Vaksinator dari masing-masing puskesmas, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Untuk vaksinasi di Balai Kota Kediri dilakukan secara drive thru. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah kerumunan massa.
Proses vaksinasi pada lansia juga sama seperti tahapan yang dilakukan pada warga lainnya. Saat datang, yang bersangkutan akan dilakukan pemeriksaan termasuk suhu tubuh hingga tensi darah. Jika dinyatakan dalam keadaan baik, yang bersangkutan bisa melewati meja selanjutnya.
Kemudian vaksinasi dilakukan. Petugas dari puskesmas atau vaksinator memberikan suntikan vaksin. Selanjutnya, yang bersangkutan diminta menunggu 30 menit, untuk memastikan ada atau tidak kejadian pascaimunisasi. Jika tidak ada, diizinkan untuk meninggalkan lokasi.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Vaksinasi Drive Thru
Untuk warga lanjut usia, jarak antara vaksinasi pertama dan kedua menunggu 28 hari. Hal itu untuk memastikan proses pembentukan antibodi untuk tubuh lansia bisa optimal.
Vaksinasi drive thru sebelumnya juga telah dilakukan saat vaksinasi pada pengendara ojek daring dan pengemudi taksi daring, pada Senin (5/4). Acara itu juga digelar di Balai Kota Kediri. Ada sekitar 150 orang pengendara ojek daring serta pengemudi taksi yang diberikan suntikan vaksin COVID-19. Jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan vaksinasi memang diberikan kepada pengendara ojek daring dan pengemudi taksi, karena mereka juga berisiko terpapar COVID-19. Mereka juga rawan memaparkan kepada orang lain, karena pekerjaannya mengharuskan bertemu dengan banyak orang.
"Kami memberikan vaksin kepada ojek daring dan taksi daring ini, karena mereka melakukan pelayanan. Jadi mereka ini juga sering bertemu dengan masyarakat, setiap harinya bertemu. Artinya mereka juga memiliki risiko memaparkan dan terpapar tinggi," kata Wali Kota.
Hingga Senin (5/4) di Kota Kediri terdapat 1.289 orang yang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat 10 orang yang masih dirawat, 1.143 orang telah sembuh, dan 136 orang telah meninggal dunia.
Advertisement