Liputan6.com, Jakarta - PT Harum Energy Tbk (HRUM), emiten batu bara mencatat laba melonjak signifikan sepanjang 2020. Akan tetapi, pendapatan perseroan merosot pada 2020.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Harum Energy Tbk meraup pendapatan USD 157,81 juta pada 2020. Realisasi pendapatan itu turun 39,90 persen dari periode 2019 sebesar USD 262,59 juta. Perseroan mencatat penurunan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan dan pendapatan sewa.
Advertisement
Pada 2020, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan susut 41 persen menjadi USD 146,58 juta dari periode sama tahun sebelumnya USD 248,46 juta. Pendapatan sewa turun 20,51 persen dari USD 14,12 juta pada 2019 menjadi USD 11,23 juta.
Beban pokok pendapatan turun 41,2 persen menjadi USD 114,58 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 195,06 juta. Laba bruto merosot 35,98 persen dari USD 67,52 juta pada 2019 menjadi USD 43,23 juta pada 2020.
Perseroan berhasil menekan sejumlah bebab. Beban penjualan tercatat USD 5,59 juta pada 2020. Realisasi beban penjualan itu turun dari periode 2019 sebesar USD 14,94 juta.
Beban umum dan administrasi susut menjadi USD 27,48 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 28,81 juta. Beban lainnya turun dari USD 2,24 juta pada 2019 menjadi USD 152.166. Akan tetapi, beban keuangan naik menjadi USD 1,82 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,61 juta.
PT Harum Energy Tbk mencatat kenaikan pendapatan lainnya naik signifikan dari USD 88.751 pada 2019 menjadi USD 56,16 juta. Penghasilan keuangan turun dari USD 5,80 juta pada 2019 menjadi USD 3,94 juta pada 2020.
Dengan demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 218,87 persen menjadi USD59,01 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 19,01 juta. Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi 0,02338 pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya 0,00721.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Total Aset dan Liabilitas
Total liabilitas perseroan turun 7,41 persen dari USD 47,41 juta pada 2019 menjadi USD 43,90 juta pada 2020. Total ekuitas naik 17,75 persen menjadi USD 454,79 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 399,58 juta.
Total aset perseroan naik 11,57 persen dari USD 447 juta pada 2019 menjadi USD 498,70 juta. Kas perseroan turun 6,8 persen dari USD 226,52 juta pada 2019 menjadi USD 211,13 juta pada 2020.
Pada perdagangan saham Rabu, 7 April 2021 pukul 10.39 WIB, IHSG naik tipis 0,93 persen ke posisi Rp 5.400 per saham. Saham HRUM dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 5.400 per saham.
Saham HRUM berada di level tertinggi Rp 5.625 per saham dan terendah Rp 5.325 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 4.642 kali dengan nilai transaksi Rp 46,5 miliar.
Advertisement