10 Negara Pencetak Orang Terkaya Dunia Terbanyak di 2021

Setiap wilayah meliputi Eropa, Timur Tengah dan Afrika, AS, dan juga Amerika mencatatkan total harta orang terkaya yang terus bertambah.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Apr 2021, 12:10 WIB
Ilustrasi Orang Kaya

Liputan6.com, Jakarta Pada 2021 ini, Forbes menemukan terdapat 2.755 orang terkaya dunia yang tersebar di 70 negara. Angka ini hampir sepertiga lebih tinggi dari 2.095 yang sebelumnya terdaftar di 2020.

Hampir setengah dari 2.755 orang terkaya dunia dalam daftar Forbes’ World’s Billionaires yang dirilis tersebut berasal dari AS dan China. 

Tetapi, hal ini tidak menghalangi hampir setiap negara lainnya untuk mencatatkan miliarder baru di tahun ini. Hanya satu, yakni negara kepulauan Karibia St. Kitts dan Nevis, yang memiliki jumlah miliarder lebih sedikit daripada di 2020.

Sementara Kuwait dan Angola harus rela menerima satu-satunya miliarder mereka tidak lagi masuk ke dalam daftar orang terkaya dunia 2021.

Wilayah Asia-Pasifik terekam tetap menjadi pemimpin dengan rekor 1.149 miliarder. 370 individu lebih banyak dari tahun lalu, sebagian besar karena pendatang baru dari China dan India.

Setiap wilayah yang dilacak oleh Forbes meliputi Eropa, Timur Tengah dan Afrika, AS, dan juga Amerika tercatat memperoleh total kekayaan miliarder yang terus bertambah. 

Negara tersebut memiliki lebih banyak orang terkaya sejak 2020, sebuah pembalikan tajam dari tahun lalu, ketika mereka semua memiliki kekayaan yang menurun dibandingkan dengan 2019 di tengah krisis Covid.

Melansir dari Forbes, Rabu (7/4/2021), berikut 10 negara dan wilayah dengan jumlah orang terkaya terbanyak. Sebagai catatan, kekayaan bersih dihitung menggunakan harga saham dan nilai tukar mata uang per tanggal 5 Maret 2021:

1. Amerika Serikat

AS terpantau masih memiliki jumlah orang terkaya terbanyak di dunia, dengan total 724 warga Amerika masuk dalam daftar, rekor tertinggi yang mengalahkan penghitungan tahun lalu sebanyak 615. Tetapi, perlu diakui bahwa kesenjangan antara data di tahun lalu dan selanjutnya semakin menyempit. 

724 miliarder AS memiliki kekayaan bersih kolektif sebesar USD 4,4 triliun. Angka ini naik USD 1,5 triliun dari tahun lalu dan dipimpin orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, pendiri raksasa e-commerce Amazon.

Kekayaan Bezos mencatat rekor sebesar USD 177 miliar atau Rp 2.560 triliun. Capaian ini membuat Jeff Bezos mengalahkan Elon Musk yang berada di posisi kedua dengan kekayaan senilai USD 151 miliar atau Rp 2.184 triliun.

Saksikan Video Ini


2. China

Ilustrasi (iStock)

China menghasilkan 239 miliarder sejak Maret 2020, sehingga totalnya menjadi 626. Kesenjangan antara jumlah miliarder di antara AS dan China sebenarnya telah menyusut dari tahun ke tahun, menurun dari 283 pada 2018 menjadi 227 pada 2019 dan sekarang hanya 98.

Miliarder China dinyatakan lebih kaya USD 1,3 triliun daripada tahun lalu, dengan kekayaan bersih kolektif senilai USD 2,5 triliun.

Apabila ditambah dengan 71 miliarder asal Hongkong dan satu miliarder asal Makau maka total miliarder dari Republik Rakyat China adalah 698 miliarder, naik dari total 456 pada tahun lalu.

Diantara miliarder China yang tercatat, Zhong Shanshan memimpin dengan USD 68,9 miliar. Dengan begitu, Zhong Shanshan yang merupakan bos perusahaan air minum, Nongfu juga menyabet gelar orang terkaya di Asia.

Menurut Hurun Report, Shanshan pun membuat sejarah tahun ini sebagai orang pertama dari China yang muncul di Daftar Sepuluh Orang Terkaya Global. 

3. India

Di luar Amerika Serikat dan China sebagai dua negara teratas, negara baru yang menempati urutan ketiga dengan miliarder terbanyak adalah India, dengan 140 miliuner. Angka ini melampaui total yang dimiliki Jerman, yang turun ke urutan keempat dengan 136 miliuner.

Sementara India memperoleh 19 miliarder baru tahun ini, mirip dengan prestasi yang diraih oleh Kanada, miliardernya memiliki kekayaan bersih kolektif sebesar USD 596 miliar, meningkat 90 persen atau sebesar USD 283 miliar dari angka tahun lalu sebesar USD 313 miliar.

Di tingkat negara, individu yang tercatat paling kaya adalah Mukesh Ambani dengan kekayaan senilai USD 84,5 miliar. Ambani adalah pemimpin dari Reliance Industries yang bergerak di bidang petrokimia, minyak dan gas, telekomunikasi dan ritel.

4. Jerman

India disusul oleh Jerman yang berada tepat di bawah kedudukannya dengan total miliarder sebanyak 136 orang. Total kekayaan kolektif yang dimiliki oleh miliarder asal Jerman adalah USD 626 miliar, naik USD 179 miliar dibanding angka di tahun lalu. 

Beate Heister & Karl Albrecht Jr. tercatat memiliki kekayaan paling banyak di Jerman. Keduanya adalah anak dari Karl Albrecht Sr. sekaligus pewaris kekayaan ritel supermarket Aldi. 

Karl Sr. dan saudaranya, Theo Sr., sebelumnya mengambil alih toko kelontong keluarga mereka di Essen, Jerman dan menyebarkan revolusi diskon dalam ritel Jerman, mereka membangun jaringan supermarket Aldi berdasarkan strategi harga rendah yang mirip dengan yang diterapkan di Walmart.


5. Rusia

Ilustrasi Rusia dan Bendera Rusia (AP PHOTO/Alexander Zemlianichenko)

Rusia tercatat memiliki 117 miliarder dengan kekayaan kolektif senilai USD 584 miliar. Angka ini lebih banyak USD 199 miliar dibanding tahun lalu.

Miliarder yang menempati posisi teratas di negara terbesar di dunia ini adalah Alexey Mordashov dan keluarga dengan nilai kekayaan sebesar USD 29,1 miliar.

Alexey Mordashov adalah pemegang saham mayoritas di perusahaan baja Severstal. Dia juga memiliki sekitar 30 persen TUI Group, salah satu perusahaan perjalanan dan pariwisata terbesar di dunia.

6. Hong Kong

Hong Kong menempati posisi keenam dengan total miliarder asal negaranya sebanyak 71 orang. Total kekayaan kolektif miliarder USD 448 miliar, lebih tinggi USD 148 miliar dari data di tahun lalu.

Li Ka-shing tercatat sebagai orang terkaya di negara ini dengan kekayaan senilai USD 33,7 miliar. Ia dijuluki sebagai Superman dan dihormati sebagai salah satu pengusaha paling berpengaruh di Asia.

Li sudah pensiun sebagai ketua CK Hutchison Holdings dan CK Asset Holdings pada Mei 2018 tetapi tetap menjadi Penasihat Senior.

Putranya, Victor, sekarang mengepalai perusahaan, yang memiliki lebih dari 300.000 karyawan dan beroperasi di lebih dari 50 negara.

7. Brazil

Dengan total miliarder tidak jauh dari Hong Kong, yakni 65 orang, Brazil menempati posisi ke-7. Total kekayaan dari para miliarder asal negara ini secara kolektif berhasil mencapai USD 212 miliar, lebih banyak USD 85 miliar dari tahun sebelumnya.

Serupa dengan Rusia, di Brazil, gelar terkaya juga bukan dimiliki oleh individu melainkan keluarga konglomerat, yakni Jorge Paulo Lemann dan keluarga yang disebut memiliki kekayaan yang ditaksir hingga USD 16,9 miliar.

Jorge Paulo Lemann adalah pemegang saham yang memiliki kendali signifikan di Anheuser-Busch InBev, pembuat bir terbesar di dunia. 

Lemann dan mitranya juga memiliki saham di Restaurant Brands International atau induk dari Burger King dan rantai kopi Kanada Tim Hortons. Pada 2013, firma ekuitas swasta Lemann, 3G Capital dan Warren Buffett's Berkshire Hathaway, berhasil membeli H.J. Heinz & Company yang kemudian merger dengan Kraft. 

8. Kanada

Selisih tipis dengan Brazil, Kanada berhasil menyabet urutan ke-8 dengan total 64 miliarder yang memiliki kekayaan kolektif sebesar USD 231 miliar yang berarti USD 88 miliar lebih banyak dari tahun lalu.

Sama halnya dengan Brazil, gelar terkaya juga dimiliki oleh keluarga alih-alih individu, yaitu David Thomson dan keluarga dengan taksiran kekayaan senilai USD 41,8 miliar.

David Thomson dan keluarganya mengontrol media dan penerbitan yang didirikan oleh kakeknya, Roy Thomson. Kepemilikan terbesar keluarga berarti lebih dari 320 juta saham Thomson Reuters, dimana Thomson menjabat sebagai pemimpin.


9. Britania Raya

Ilustrasi (iStock)

Dengan 56 miliarder, Britania Raya menyusul di urutan ke-9. Total kekayaan bersih yang dimiliki secara kolektif senilai USD 214 miliar, bertambah US$ 61 miliar dari periode sebelumnya.

Individu terkaya di Britania Raya diraih oleh James Ratcliffe dengan total kekayaan USD 17 miliar. Ia adalah pendiri, ketua, dan pemilik mayoritas dari pembangkit tenaga kimia Ineos Group.

Konglomerat yang berbasis di London ini memproduksi segala sesuatu mulai dari minyak sintetis dan plastik hingga pelarut yang digunakan untuk membuat insulin dan antibiotik.

10. Italia

Lebih jauh ke bawah, Italia masuk ke dalam sepuluh besar dengan total 51 miliarder asal negaranya yang tercatat, mengalahkan Prancis, yang jatuh ke posisi lima belas. Total kekayaan bersih secara kolektif mencapai USD 205 miliar, naik USD 79 miliar dibanding tahun lalu.

Gelar orang terkaya di negara ini diraih oleh Giovanni Ferrero dengan total kekayaan senilai USD 35,1 miliar.

Ferrero adalah pemimpin eksekutif bisnis produk manis keluarganya, yang membukukan penjualan hampir USD 15 miliar pada tahun 2020. Perusahaan ini terkenal dengan selai cokelat hazelnut Nutella yang ikonik, cokelat Kinder, dan permen Tic Tac.

Reporter: Priscilla Dewi Kirana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya