Liputan6.com, Kupang - Dua hari usai diterjang badai tropis Seroja, kawasan Bandara Umbu Mehang Kunda di Sumba Timur masih tutup karena air masih membanjiri kawasan tersebut. Bupati Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Khristofel Praing saat dikonfirmasi mengatakan, bandara masih ditutup lantaran belum bisa didarati pesawat udara.
"Genangan air banjir masih tinggi," katanya, Rabu (7/4/2021).
Advertisement
Khristofel Praing mengatakan, hal itu terkait penanganan dampak bencana alam badai tropis Seroja di Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba.
Menurut dia, genangan air banjir di kawasan Bandara Mehang Kunda merupakan luapan air banjir dari Bendungan Kambaniru yang jebol akibat terjangan air banjir.
Ia mengatakan kedalaman air banjir dalam kawasan bandara mencapai 50 cm termasuk mengenangi terminal penumpang dan perkantoran di Bandara Umbu Mehang Kunda.
Khristofel juga mengatakan, semua aktivitas di bandara itu menjadi lumpuh total akibat badai Seroja.
"Akses jalan masuk ke bandara juga masih ditutup karena tidak bisa dilintasi kendaraan akibat genangan banjir masih tinggi, sehingga masyarakat harus cari jalan alternatif apabila menuju kawasan pemukiman penduduk di sekitar bandara," katanya.
Selain Bandara Umbu Mehang Kunda, rumah-rumah penduduk yang berada di sekitar kawasan Bandara Mehang Kunda juga masih tergenang air banjir, sekalipun tidak seperti dalam di kawasan Bandara Mehang Kunda.