Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesawat Ethiopian Airlines secara tidak sengaja mendarat di bandara yang belum dibuka. Melansir laman CNN, Rabu (7/4/2021), bandara tersebut bahkan masih dalam tahap pembangunan di Zambia.
Penerbangan pesawat kargo dari Addis Ababa, Ethiopia, menuju Bandara Simon Mwansa Kapwepwe, Ndola, Zambia ini malah mendarat di Bandara Internasional Copperbelt baru Zambia yang belum diresmikan.
Pesawat bernomor ET 3891 mendarat dengan aman di bandara baru, pihak Ethiopian Airlines menambahkan. Bandara Internasional Copperbelt berjarak sekitar 21 kilometer (km) dari Bandara Simon Mwansa Kapwepwe.
Baca Juga
Advertisement
Sekretaris Kementerian Transportasi Zambia, Misheck Lungu, mengatakan pada kantor berita AFP bahwa pilot telah mendarat di bandara yang belum dibuka "karena kesalahan."
"Ketika akan mendarat, ia (pilot) berkomunikasi dengan radar dan mereka mengatakan, 'Kami tidak bisa melihat kalian,'" kata Lungu. Jadi, pilot pesawat kargo itu menggunakan penglihatannya sendiri karena tidak memiliki kendali dan mendarat di bandara yang masih dalam pembangunan.
Ethiopian Airlines mengatakan, "Meski rincian insiden sedang diselidiki dalam koordinasi dengan Otoritas Aeronautika Zambia, fakta bahwa tidak ada NOTAM (pemberitahuan pada penerbang) mengenai pembangunan bandara baru yang memiliki orientasi arah landasan pacu yang sama dengan yang sudah ada dan kedekatan jarak kedua bandara mungkin telah berkontribusi pada insiden tersebut."
"Seperti biasa, Ethiopian Airlines menangani keselamatan penerbangan dengan sangat serius dan memperlakukannya sebagai prioritas utama. Karenanya, kami akan mengambil semua tindakan korektif dan preventif yang diperlukan sejalan dengan temuan penyelidikan," tambah pernyataan itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rencana Pembukaan Bandara Baru
Bandara baru di Zambia semula dijadwalkan selesai pada Oktober 2020, menurut Zambia Airports Corporation Limited (ZACL), yang mengelola bandara internasional negara itu. Tapi, pademi memaksa penundaan pembangunan konstruksi. Pihak ZACL menyampaikan pembangunan fasilitas akan selesai tahun ini.
Bandara baru tempat pesawat mendarat memiliki landasan pacu yang telah siap digunakan. Hingga bulan lalu, pembangunan fasilitas lain setidaknya telah selesai 88 persen.
ZACL mengatakan bahwa bandara baru, yang awalnya bernama Bandara Internasional Copperbelt, sekarang akan mengadopsi nama yang ada, yakni Bandara Simon Mwansa Kapwepwe. Sementara, bandara lama kembali ke nama aslinya Bandara Internasional Ndola dan nantinya tidak lagi digunakan untuk penerbangan komersial.
Advertisement