Bio Farma Sudah Produksi 26 Juta Dosis Vaksin Covid-19

PT Bio Farma (Persero) sudah menerima 53,5 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari Sinovac

oleh Andina Librianty diperbarui 07 Apr 2021, 15:00 WIB
Pekerja memproduksi vaksin COVID-19 di perusahaan Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, 12 Agustus 2020. Pemerintah melalui Bio Farma berupaya untuk memenuhi kebutuhan domestik dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin COVID-19 untuk tahap pertama. (BAY ISMOYO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta PT Bio Farma (Persero) sudah menerima 53,5 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari Sinovac. Berdasarkan data terakhir per 30 Maret 2021, yang sudah diproduksi sebanyak 26 juta dosis.

"Total bulk yang sudah kami terima adalah sejumlah 53,5 juta dosis dalam 4 kali kedatangan. Sudah kami proses produksi sejak 13 Januari 2021 lalu dan diperkirakan menjadi sekitar 42 juta dosis, dan per 30 Maret sudah kami produksi sejumlah 26 juta dosis", ungkap juru bicara vaksinasi dari PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, dalam keterangannya kepada Liputan6.com pada Rabu (7/4/2021).

Untuk terus membantu memenuhi kebutuhan program vaksinasi pemerintah, Bio Farma tengah melakukan usaha percepatan dan penambahan kapasitas produksi vaksin Covid-19 dengan menggunakan fasilitas produksi gedung no. 43 yang baru saja mendapatkan sertifikasi CPOB dari BPOM.

Sehingga mulai 30 Maret 2021, sudah bisa digunakan untuk produksi. Produksi sebelumnya hanya bisa dilakukan di fasilitas produksi Gedung no. 21.

Bambang menambahkan, pada April 2021 diperkirakan stok vaksin bisa bertambah menjadi 11,9 juta dosis, dari sebelumnya hanya 7,9 juta dosis. Namun peningkatan kapasitas produksi ini juga masih tergantung pada supply bulk vaksin yang akan datang.

Bulk Sinovac yang akan datang sampai Juli 2021 sebanyak 140 juta dosis, yang pengirimannya dilakukan secara bertahap.

Bio Farma sampai saat ini sudah mendistribusikan 20,5 juta dosis vaksin Covid-19 ke seluruh Provinsi di Indonesia. Vaksin tersebut berasal dari vaksin produk jadi Sinovac (CoronaVac) dan AstraZeneca, serta vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma dengan bahan baku atau bulk dari Sinovac.

Total vaksin yang sudah diterima Indonesia sampai saat ini adalah 3 juta dosis vaksin produk jadi dari Sinovac, 1,11 juta dosis vaksin produk jadi AstraZeneca dari Covax/Gavi dan 53,5 juta dosis bulk dari Sinovac.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Indonesia Bakal Kedatangan 30 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Bulan Ini

Kontainer-kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (31/12/2020). Setelah mendarat di Indonesia, 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac akan langsung dikirim ke PT Bio Farma (Persero) di Bandung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Bio Farma menegaskan rencana kedatangan bahan baku (bulk) vaksin Sinovac ke Indonesia pada April 2021 sebanyak 30 juta dosis. Pengiriman dari Tiongkok tersebut akan dilakukan dalam tiga kali kedatangan, yang masing-masing dikirim 10 juta dosis.

Penegasan kedatangan vaksin Sinovac di atas memperbarui pernyataan yang disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi. Dari rilis yang beredar tertanggal 3 April 2021, Nadia menyebut, Indonesia akan menerima 10 juta dosis vaksin Sinovac pada April 2021.

"Mungkin data dari Bio Farma lebih update ya, bisa dipastikan dengan Bio Farma," kata Nadia saat dikonfirmasi Health Liputan6.com pada Minggu, 4 April 2021.

Terkait rencana kedatangan vaksin Sinovac, Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, sampai saat ini, belum ada perubahan jadwal pengiriman.

"Rencana kedatangan bulk (vaksin Sinovac) bulan April 2021 sekitar 30 juta dosis, antara 2-3 kali shipment (pengiriman)," tulis Bambang melalui pesan singkat pagi tadi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya