Ekspansi ke 10 Negara, Flash Coffee Raih Pendanaan Rp 218 Miliar

Flash Coffee hendak melakukan digitalisasi industri kopi yang saat ini didominasi offline.

oleh Andina Librianty diperbarui 07 Apr 2021, 15:50 WIB
Flash Coffee berhasil meraih pendanaan USD 15 juta atau setara Rp 218 miliar yang dipimpin oleh White Star Capital. (Dok Flash Coffee)

Liputan6.com, Jakarta - Flash Coffee, gerai kopi berbasis teknologi yang didukung Rocket Internet, berhasil meraih pendanaan seri A senilai USD 15 juta atau setara Rp 218 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh White Star Capital. Pendanaan Seri A tersebut menambah total modal Flash Coffee menjadi USD 20 juta atau sekitar Rp 290 miliar.

Rencananya, dana segar ini ini akan digunakan oleh Flash Coffee untuk ekspansi ke 10 negara di Asia Pasifik.

Flash Coffee berdiri sejak Januari 2020, dan sekarang telah memiliki 50 gerai di Indonesia, Singapura dan Thailand. Flash Coffee tetap mampu menarik minat para pecinta kopi walaupun dalam masa pandemi. Mayoritas gerai Flash Coffee telah meraih keuntungan, sekaligus memperlihatkan kesuksesan model bisnisnya.

Saat ini, Flash Coffee membuka tiga gerai baru setiap minggu. Langkah ambisius ini akan bertambah tiga kali lipat, dengan membuka 10 gerai baru setiap minggu. Tentunya, untuk mewujudkan bertambahnya 300 gerai baru Flash Coffee di Asia Pasifik pada akhir tahun ini.

CEO David Brunier, serta COO & CFO Sebastian Hannecker membentuk Flash Coffee agar kopi premium mudah didapatkan oleh kelas menengah di Asia. Pengalaman Brunier sebagai CMO foodpanda dan Hennecker di Bain Consulting mampu membesut Flash Coffee dengan model bisnis grab and go yang mendisirupsi pasar, memungkinkan penghematan biaya yang signifikan untuk bisa memberikan lebih ke konsumen.

David Brunier ingin melihat Flash Coffee setiap 500 meter di seluruh kota besar di Asia. Dukungan investor yang kuat dalam pendanaan Seri A, memungkinkan kami untuk menjangkau potensi di Asia Pasifik, dan meraih sukses di 7 negara lain pada 2021, yakni di Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

"Tahun ini, kami juga akan membangun kantor pusat regional di Singapura. Lalu, kami akan memperbesar hub teknologi regional di Jakarta menjadi 50 orang.” jelas dia. 

“Semua ini untuk mendukung visi kami dalam memanfaatkan teknologi secara penuh untuk meningkatkan pengalaman konsumen, mendorong pertumbuhan secara proaktif dan meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan,” tambah Brunier.

 


Kualitas

Flash Coffee berhasil meraih pendanaan USD 15 juta atau setara Rp 218 miliar yang dipimpin oleh White Star Capital. (Dok Flash Coffee)

Eric Martineau-Fortin, Founder & Managing Partner White Star Capital sangat senang dapat mendukung Flash Coffee memberikan pengalaman kepada jutaan konsumen di seluruh Asia.

"Kami percaya pendekatan berbasis teknologi dari Flash Coffee akan meningkatkan kemampuannya untuk memberikan pelayanan dan kopi berkualitas tinggi dengan nilai yang luar biasa, untuk menjawab permintaan terhadap kopi premium yang terjangkau di pasar Asia yang berkembang pesat," kata dia. 

Flash Coffee hendak melakukan digitalisasi industri kopi yang saat ini didominasi offline, dengan meluncurkan aplikasi untuk konsumen, yang dilengkapi fitur pengambilan pesanan yang efisien, program loyalitas yang menarik, promosi khusus, dan permainan interaktif.

Lebih lanjut, aplikasi khusus barista telah meningkatkan efisiensi operasional gerai Flash Coffee dan memungkinkan insentif berbasis performa bagi para peracik kopi, sekaligus memungkinkan pengalaman konsumen yang luar biasa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya