Kontak dengan Pasien COVID-19, 10 Menteri Thailand Jalani Isolasi

10 menteri Kabinet Thailand dan puluhan anggota parlemen lainnya menjalani isolasi mandiri usai berkontak dengan pasien COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 07 Apr 2021, 17:01 WIB
Seorang delivery man yang mengenakan jaring rambut dan masker berjalan di Bangkok, Thailand pada Senin (4/1/2021). Pejabat kesehatan di Thailand pada Senin mencatat 745 kasus virus corona baru, rekor tertinggi harian di negara itu sejak dimulainya pandemi COVID-19. (Jack TAYLOR / AFP)

Liputan6.com, Bangkok - Setidaknya 10 menteri Kabinet Thailand dan puluhan anggota parlemen lainnya menjalani isolasi mandiri pada Rabu (7/4) setelah melakukan kontak dengan pasien COVID-19.

Saat ini, kasus COVID-19 tengah meningkat tajam di Ibu Kota Thailand, Bangkok.

Dikutip dari The Straits Times, Rabu (7/4/2021) Menteri Transportasi Thailand, Saksiam Chidchob mengatakan kepada stasiun televisi lokal bahwa dia telah dites positif COVID-19.

Sementara itu, Partai Bhumjaithai di Thailand mengatakan bahwa menteri lain, anggota parlemen dan politisi koalisi telah melakukan kontak dengan pasien COVID-19

Infeksi Virus Corona COVID-19 di Thailand melonjak dalam sepekan terakhir, meskipun jumlah kasus masih rendah dibandingkan dengan beberapa negara tetangga.

Pada Rabu (7/4), otoritas Thailand mencatat 334 infeksi baru COVID-19 dan tanpa kematian tambahan.

Bertambahnya jumlah itu menjadikan total kasus Virus Corona COVID-19 di Thailand sebanyak 29.905 dan 95 kematian.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:


Pertemuan Kabinet Thailand Digelar Secara Virtual

Suasana arus lalu lintas di persimpangan di Bangkok, Thailand pada Senin (4/1/2021). Pejabat kesehatan di Thailand pada Senin mencatat 745 kasus virus corona baru, rekor tertinggi harian di negara itu sejak pandemi COVID-19 melanda Negeri Gajah Putih pada Februari 2020. (Jack TAYLOR / AFP)

Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha mengubah pertemuan mingguan Kabinet yang beranggotakan 36 orang orang menjadi pertemuan virtual pada Rabu (7/4) dan mendesak para menteri untuk menghindari paparan virus.

PM Prayut Chan-o-cha juga menghimbau masyarakat agar terus berhati-hati menjelang perayaan tahun baru Thailand pekan depan, di mana banyak warga yang secara tradisional berkumpul di seluruh negeri.

Awal pekan ini, otoritas Bangkok awal pekan ini menutup 196 tempat hiburan malam di tiga distrik di Bangkok selama dua pekan setelah kemunculan klaster infeksi baru di mana lebih dari 250 orang positif COVID-19.

Thailand juga mentargetkan untuk memulai kampanye vaksinasi COVID-19 massal mulai Juni 2021, dan telah memvaksinasi petugas kesehatan atau orang-orang yang dianggap rentan, dengan lebih dari 200.000 penerima sejauh ini, menurut Kementerian Kesehatan negara itu.

Otoritas Thailand pun memfasilitasi vaksinasi COVID-19 di antara masyarakat di Phuket - tempat wisata populer di negara itu, sebagai bagian dari pembukaan kembali untuk wisata turis asing.


Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya