Liputan6.com, Bojonegoro - Perjalanan Bojonegoro sedikitnya tergambar dalam sebuah pameran karya foto jurnalistik yang digelar oleh Jurnalis Foto Nusantara (JFN) di New Garasi Cafe, hingga Sabtu (11/4/2021) nanti.
Dari sebanyak 40 foto yang dipamerkan, diantaranya berisi tentang nilai sosial budaya masyarakat, seni yang berkembang di Bojonegoro, kekayaan alam, pendidikan, serta nilai-nilai kemanusiaan yang ada di kota minyak tersebut.
Advertisement
Foto-foto yang dipamerkan, menurut Koordinator Jurnalis Foto Nusantara (JFN) Kabupaten Bojonegoro Nurcholish, tidak lepas dari terbentuknya Bojonegoro saat ini. Sehingga, kata dia, karya yang disajikan bisa menjadi titik balik dalam membuat kebijakan pemerintah daerah.
"Potret bencana banjir serta kekeringan, olahraga, kesenian, pendidikan dan sebagainya, itu semua adalah kasuistik yang terjadi. Dengan adanya perkembangan pembangunan saat ini, diharapkan bisa menjadi titik balik agar kebijakan yang ada juga mampu menyelesaikan permasalahan tersebut," ujarnya, Selasa (6/4/2021).
Melalui foto-foto yang dipamerkan ini, JFN berharap ada monumen sejarah untuk diingat. Selain itu, pameran itu merupakan bentuk ruang alternatif untuk terus berkarya meskipun belum adanya gedung khusus bagi warga yang akan menyalurkan ekspresi seninya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Apresiasi Wakil Bupati
Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto saat berkunjung ke lokasi pameran yang bertajuk "Jejak Bojonegoro" memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya karena foto-foto yang diambil merupakan momen-momen penting yang terjadi di Bojonegoro.
"Saya baik secara pribadi maupun institusi pemerintah mengapresiasi dengan adanya kreativitas wartawan berupa pameran foto ini," ujarnya.
Selain Wakil Bupati Bojonegoro, hadir juga beberapa anggota DPRD, Kapolres dan para pegiat seni Bojonegoro. Bahkan, pimpinan dari Bank Indonesia (BI) Surabaya bersama jajarannya juga Selasa malam turut hadir di tengah pameran ini.
Sementara diketahui, dalam pameran foto jurnalistik itu ada 40 karya yang dipamerkan. Karya-karya tersebut merupakan hasil jepretan dari Nurcholish, Eky Nur Hadi, Tulusno Budi Santoso, Angga Aria dan Agus Sudarmojo.
Advertisement