Menlu Inggris Ajak Menkes Budi Sadikin Siap Lawan Pandemi di Masa Depan

Pertemuan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Luar Inggris Dominic Raab.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 08 Apr 2021, 13:02 WIB
Pertemuan Menlu Inggris Dominic Raab dan Menkes Budi Gunadi Sadikin. Dok: Kedutaan Besar Inggris di Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, sedang melakukan kunjungan ke Indonesia. Pertemuan dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjadi salah satu agenda untuk membawa pandemi berikutnya.

Persiapan melawan pandemi setelah COVID-19 merupakan agenda dari Perdana Menteri Boris Johnson. Indonesia diajak ikut berkoordinasi pada topik ini terutama dalam kapasitas sebagai tuan rumah G20 di 2022.

Topik lain yang dibahas kedua menteri adalah akses vaksin global melalui COVAX. Inggris merupakan salah satu donor terbesar kepada COVAX.

Menlu Raab berkata Inggris telah berkomitmen memberikan 1,3 miliar poundsterling (setara Rp 26 triliun) untuk mengakhiri pandemi ini sesegera mungkin – termasuk 829 juta poundsterling (setara 16,5 trilyun Rupiah) untuk pengembangan dan pendistribusian vaksin-vaksin baru, perawatan serta tes.

“Itu termasuk donasi senilai 548 juta (setara Rp 11 triliun) untuk inisiatif COVAX, yang diketuai bersama (Co-Chair) oleh Menlu Indonesia Retno Marsudi - yang saat ini mendistribusikan vaksin guna menyelamatkan nyawa di Indonesia termasuk mereka yang paling membutuhkannya seperti petugas tenaga kesehatan, lansia dan masyarakat biasa lainnya”, ujar Raab dalam pernyataan resmi Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Menkes Budi menekankan pentingnya kerja sama, sebab bahwa pandemi tidak dapat diakhiri dengan hanya satu negara yang bertindak sendiri, perlu kolaborasi yang baik dan kuat dari semua negara.

"Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mengatasi pandemi COVID-19. Vaksinasi sudah dimulai sejak Januari 2021 untuk kelompok prioritas warga negara Indonesia. Hari ini, kami memulai vaksinasi untuk semua diplomat asing dan organisasi-organisasi internasional," tutup Budi.

 

*Catatan: artikel ini telah direvisi dengan keterangan tambahan dari Kedubes Inggris bahwa vaksinasi untuk WNA dari pemerintah RI hanya berlaku untuk diplomat asing dan organisasi-organisasi internasional saja. Sebelumnya ditulis bahwa vaksinasi untuk semua penduduk asing.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:


Kerja Sama Bidang Kesehatan

Sejumlah tenaga pendidik sebelum mengikuti vaksin COVID-19 di SMP 216, Jakarta Pusat, Selasa (6/4/2021). Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pemerintah akan memprioritaskan kelompok lansia dan juga tenaga pengajar dalam vaksinasi kali ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kedua Menteri juga membahas kerja sama bilateral yang kuat di sektor kesehatan antara Inggris dan Indonesia, yang diperluas hingga mencakup Inggris yang mendukung kemampuan pengurutan genom Indonesia melalui pelatihan dan Teknologi Informasi.

Institut Eijkman sudah memiliki hubungan dengan Universitas Oxford - dan ada potensi untuk melakukan lebih banyak lagi. MoU yang ditandatangani tahun lalu telah meningkatkan kerja sama antara Inggris dan Indonesia di bidang telemedicine – dan sektor ini menjadi lebih bermanfaat selama pandemi.

Sebelum bertemu Menkes Budi, ada pertemuan antara Menlu Raab dengan Menlu Retno Marsudi dan Presiden Joko Widodo. 

Menlu Retno mengumumkan penandatanganan MoU Penanggulangan Terorisme antara Inggris dan Indonesia. 

"Penandatanganan MoU Penanggulangan Terorisme akan menjadi platform kita untuk memperkuat kerja sama keamanan dalam menghadapi ancaman terorisme," kata Menlu Retno


Ekspektasi Hubungan Bilateral

Press conference Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta pada Rabu (7/4/2021). (Photo credit: Kemlu RI via Zoom).

Selain itu, Menlu Retno juga mengatakan bahwa ia berharap Indonesia-Inggris bisa mempromosikan kerjasama dalam bidang industri pertahanan dan kapasitas sumber daya manusia, pembangunan perdamaian, kerja sama kemanusiaan dan bantuan bencana, serta keamanan maritim.

Menlu Raab berkata fokus pada UNCLOS.

"Kami juga menantikan untuk memperkuat kerja sama keamanan kami, dan komitmen kami pada Konvensi PBB tentang Hukum Laut," kata Dominic Raab dalam pernyataannya.

"Baik Inggris maupun Indonesia berada di belahan dunia yang berbeda - tetapi kami berdua adalah kekuatan maritim dengan kepentingan maritim yang kuat dan yang lebih penting, minat yang kuat untuk memastikan bahwa sistem berbasis aturan - pilar, prinsip-prinsip ini tercermin dalam UNCLOS - ditegakkan - karena mereka adalah pilar penting kawasan, dan  juga stabilitas global," jelas  Dominic Raab.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya