Liputan6.com, Jakarta Kali pertama digagas pada 2012, serial animasi Adit Sopo Jarwo yang diproduksi Manoj Punjabi mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Selain tayang di layar kaca, serial ini hadir di kanal YouTube MD Animations yang dilanggani 1,8 juta orang lebih.
Tahun depan, Adit Sopo Jarwo ulang tahun ke-10. Produser MD Animation, Manoj Punjabi bangga animasi karya anak negeri ini masih disayangi anak Indonesia. Di sisi lain, ia mengaku Adit Sopo Jarwo belum sesuai target.
Baca Juga
Advertisement
“Kalau ngomong sesuai target sih belum. Harusnya saya punya target bagaimana Adit Sopo Jarwo bisa punya 500 episode. Kalau dibilang, masih banyak. Kalau 220 masih belum banyak bagi saya, belum masuk ke target,” ujar produser Ayat-ayat Cinta.
Target Yang Sekarang
“Target kami sekarang bagaimana caranya bisa bikin 500 tapi kan enggak sebegitu mudah juga bikinnya. Kalau kami cepat-cepat bikin stok banyak nanti (kualitasnya) jadi jelek,” imbuhnya.
Manoj Punjabi menyampaikan ini dalam sesi wawancara dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, Rabu (7/4/2021). Hingga kini, episode-episode baru Adit Sopo Jarwo terus diproduksi.
Advertisement
Jeda Itu Penting
Namun dalam perjalanan, Manoj Punjabi butuh jeda. “Jeda itu bikin orang kreatif dan bisa terus berkontribusi. Kalau kita hajar dan tancap gas terus, capailah kakinya,” Manoj mengulas.
Di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda, sejumlah produser mengoreksi target. Begitu pula dengan jumlah episode baru Adit Sopo Jarwo yang diproduksi sepanjang 2021.
30 atau 50 Episode Baru
“Kami berkomitmen ini tahun bisa dapat 30 episode baru. Target saya 50 episodelah tahun ini jadi seminggu ada satu episode baru jadi kaya terus idenya,” Manoj Punjabi berencana.
“Enggak mau aji mumpunglah. Kalau mau untung saya tidak perlu memproduksi (episode) yang baru. Tapi saya mau Adit-nya jadi lebih besar, itu strategi kami,” ia menambahkan.
Advertisement
Menerima dan Menghargai Adit
Dalam kesempatan itu, Manoj menegaskan MD Animation punya hubungan baik dengan semua stasiun televisi di Indonesia. Diberitakan sebelumnya, serial Adit Sopo Jarwo tahun ini pindah ke RTV.
“Saya melihatnya, yang mau menerima Adit ini menghargai Adit atau tidak. Kalau Aditnya dihargai, bisnisnya nomor dua. Bisnis penting tapi bukan segalanya. Konten ini kalau tidak dijaga dan dirawat bagi saya percuma mau dibayar berapapun,” tutupnya.