Liputan6.com, Jakarta Masih ingat Belva Devara? Ia dulu salah satu staf khusus milenial Presiden Jokowi. April 2021, Belva Devara mengunggah surat pengunduran diri di akun Instagram terverifikasinya.
Showbiz Liputan6.com sempat merangkum 6 fakta di balik pengunduran diri Belva Devara yang viral di jagat maya kala itu. Setahun berlalu, apa kesibukan Belva Devara kini?
Baca Juga
Advertisement
Salah satu kesibukan Co-Founder dan CEO Ruangguru saat ini, terlibat program “Rumah Belajar Generasi Maju dan Kelas Generasi Maju.” bersama SGM Eksplor Pro-gress Maxx dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Tanpa Terkecuali
Dalam sesi tanya jawab virtual dengan Showbiz Liputan6.com, Belva menyebut salah satu masalah krusial yakni learning loss atau kerugian dunia akibat lumpuhnya sektor pendidikan akibat pandemi Covid-19 yang mencapai sekitar 3.300 trilun rupiah.
“Itu memengaruhi seluruh anak tanpa terkecuali. Fondasi pendidikan anak terguncang dan berdampak pada proses belajar tahun ini dan tahun depannnya,” terang Belva, Selasa (6/4/2021). Ini masih ditambah tidak meratanya kesiapan sekolah dalam merespons pandemi.
Advertisement
Belva Soal Vaksinasi
Mereka yang terbiasa tatap muka mendadak sekolah daring. Guru bingung soal sistem pengawasan hingga menjaga konsentrasi anak selama belajar. Sebagai figur publik, Belva mengingatkan bahwa wajah pendidikan Indonesia tahun ini masih terdampak pandemi.
“Dengan adanya vaksinasi yang cepat dan tepat diharapkan pada Juli 2021 sekolah bisa mulai dibuka. Mengingat, saat dibuka ada sejumlah pekerjaan rumah menanti,” ia berharap.
Pekerjaan Rumah Lainnya
“Misalnya, banyak sekali siswa yang naik dari SD ke SMP atau SMP ke SMA yang baru pertama kali bertemu. Mereka mesti saling kenal dan beradaptasi,” papar Belva.
“Pekerjaan rumah lain adalah menghidupkan motivasi belajar karena banyak siswa menganggap pandemi Covid-19 ini sebagai libur yang diperpanjang,” ia mengakhiri.
Advertisement
Seribu Siswa
CEO of Danone Specialized Nutrition Indonesia, Connie Ang, menjelaskan Kelas Generasi Maju menyasar 1.000 siswa kelas 4-6 SD kurang mampu di Indonesia. Dukungan belajar yang diberikan terdiri langganan gratis layanan Ruangguru ‘Brain Academy Online’ selama setahun.
Selain itu satu unit perangkat smartphone serta kuota internet. “Jadi program ini menyediakan akses pendidikan agar lebih banyak anak Indonesia bisa belajar dengan layak di tengah pandemi Covid-19,” beri tahu Conie.