Liputan6.com, Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) belum lama ini resmi menghadirkan model baru dari Hyundai Santa Fe. SUV pabrikan Korea Selatan ini, tersedia dalam dua tipe mesin, yaitu bensin dan diesel.
Hyundai Santa Fe baru ini sejatinya memiliki satu pilihan mesin lagi, yaitu versi hybrid. Namun, mobil ramah lingkungan itu ternyata belum ditawarkan untuk pasar Tanah Air.
Dijelaskan General manager PT HMID, Astrid Ariani Wijaya, saat ini pihaknya masih mempelajari kemungkinan untuk membawa Hyundai Santa Fe hybrid.
Baca Juga
Advertisement
"Saat ini memang hanya dua pilihan mesin untuk Santa Fe. Hal ini sesuai dengan kebutuhan konsumen, tapi nantinya kami akan mempelajari (Santa Fe hybrid)," jelas Astrid di sela-sela peluncuran new Hyundai Santa Fe secara virtual, belum lama ini.
Lanjut Astrid, namun tidak menutup kemungkinan jika jenama asal Korea Selatan ini membawa Santa Fe hybrid. Tapi, kembali ditekankan memang itu semua tergantung dari kebutuhan konsumen itu sendiri.
"Saat ini memang belum bisa menawarkan powertrain yang lain (hybrid). Tapi tentunya kami akan sangat terbuka terkait kebutuhan konsumen," tegasnya.
Sebagi informasi, Hyundai Santa Fe dipersenjatai dengan mesin 2.5L MPi bensin dengan transmisi otomatis 6-speed dan 2.2L CRDi turbodiesel dengan transmisi 8-speed Dual Clutch Transmission (DCT).
Harganya, model ini dibadnerol mulai Rp 569 juta sampai Rp 729 juta dengan status on the road Jakarta.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Produksi Hyundai Ioniq 5 Terkendala Mogok Kerja Karyawan Pabrik
Setelah penampakannya beberapa waktu lalu, mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang memiliki gaya retro, memang begitu memikat. Desain mungil dari konsep yang dihadirkan memberikan nuansa baru untuk segmen mobil listrik dunia.
Namun, dalam proses produksinya, mobil ini tampaknya tidak berjalan mulus. Menurut laporan carbuzz, Hyundai, mengalami kendala dalam proses produksi Ioniq yang diperkenalkan pada Februari 2021 lalu.
Adapun kendala yang dihadapi adalah bukan dari perihal kesalahan teknis pada mobil listrik tersebut. Tetapi, surat kabar di Korea melaporkan kendala ini dikarenakan pekerja di pabrik Hyundai Ulsan melakukan mogok kerja.
Bahkan, dalam laporan tersebut mereka mengatakan produksi untuk mobil listrik tersebut resmi dihentikan karena kekurangan chip semikonduktor. Komponen ini penting karena memengaruhi industri elektronik termasuk industri otomotif.
Karena aksi mogok kerja yang dilakukan oleh karyawan pabrik Hyundai, maka produksi Hyundai Ioniq 5 akan ditangguhkan selama satu pekan terhitung mulai sampai 14 April 2021.
Advertisement