Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan bahwa agama dan nasionalisme tidaklah bertentangan. Menurut dia, justru agama dan nasionalisme saling menopang satu sama lain.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Kerja Nasional dan Musyawarah Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Istana Negara Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Advertisement
"Bahwa agama dan nasionalisme tidaklah bertentangan, namun justru saling menopang satu sama lain," kata Jokowi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.
Dia pun meminta PKB untuk terus mewaris semangat tersebut serta memperkuat pondasi keagamaan dan kebangsaan. Jokowi menilai, PKB merupakan salah satu partai politik yang mengedepankan semangat keagamaan dan nasionalisme.
Di samping itu, dia mendorong kader-kader PKB baik yang berada di legislatif maupun eksekutif unfuk terus melalukan inovasi serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jokowi ingin tata kelola politik dan pemerintahan semakin baik sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
"Hal ini menjadi bagian dari ikhtiar kita bersama untuk memberikan kemanfaatan seluas-luasnya untuk umat, untuk rakyat serta untuk bangsa dan negara Indonesia dan juga untuk kemanusiaan," jelas Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB
Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB adalah agenda rutin partai yang tujuan keduanya saling menopang satu sama lain. Munas Alim Ulama rutin diselenggarakan PKB karena partai ini lahir dan besar di tangan para ulama.
Sementara agenda Mukernas PKB bertujuan mengkonsolidasi isu-isu strategis kepartaian. Terutama, menyiapkan ikhtiar PKB menghadapi recovery ekonomi, kesehatan dan sosial
Selain itu, menyiapkan kerja strategis taktis partai, serta upaya PKB mengawal kebijakan Presiden Jokowi dalam menangani pandemi dan pemulihan ekonomi. Mukernas juga membahas sejumlah isu utama yaitu mengenai implementasi UU Pesantren, pemulihan ekonomi melalui UMKM pesantren, desain pendidikan pasca pandemi, politik kesejahteraan dan isu aktual lainnya.
Advertisement