Berantas Misinformasi Vaksinasi Covid 19, Twitter Luncurkan Perangkat Baru

Twitter saat ini sedang mengembangkan upaya untuk memberi label pada tweet yang berisi misinformasi seputar vaksinasi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Apr 2021, 15:31 WIB
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Platform media sosial Twitter resmi meluncurkan tools atau perangkat baru guna mengurangi penyebaran misinformasi tentang COVID-19. Mereka menyebutnya automated tools.

Dalam akun resmi TwitterSafety, Twitter menjelaskan bahwa Twitter saat ini sedang mengembangkan upaya untuk memberi label pada tweet yang berisi misinformasi seputar vaksinasi COVID-19. Tools ini akan membantu  pihak Twitter dalam meningkatkan penegakkan kebijakan misinformasi tentang COVID-19.

"Selama beberapa hari ke depan, kami akan mulai menggunakan alat otomatis untuk mengembangkan upaya kami melabeli Tweet yang mungkin berisi informasi menyesatkan seputar vaksinasi COVID-19," ujar pihak Twitter melalui akun TwitterSafety, Rabu (7/4).

"Alat-alat ini akan membantu tim kami secara bertahap meningkatkan penegakan kebijakan misinformasi tentang COVID-19," sambung pernyataan Twitter.

Tak hanya itu, Twitter juga akan memberikan sanksi berupa penangguhan akun yang melakukan pelanggaran secara berkala. Sanksi pertama akan berupa teguran, selanjutnya dapat dilakukan penguncian akun dalam waktu tujuh hari.

Jika masih ‘tertangkap’ menyebarkan misinformasi, maka pihak Twitter tidak segan untuk menangguhkan akun secara permanen, dilansir dari Victoria Buzz.

 

Saksikan Video Cek Fakta di Bawah Ini


Musuh Platform

Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Misinformasi masih merupakan salah satu ‘musuh’ bagi perusahaan platform media sosial, tidak terkecuali Twitter. Saat ini, Twitter masih menjadi salah satu platform media sosial yang rentan dalam menyebarkan misinformasi, selain Facebook.

Walaupun sejauh ini, Twitter bukan menjadi platform media sosial yang paling banyak ditemukan misinformasi, akan tetapi Twitter juga masih kencangkan sistem guna mengurangi penyebaran misinformasi, terutama tentang COVID-19 dan vaksin.

(MG/Jihan Fairuz)


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya