Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Arab Saudi telah mengumumkan bahwa ibadah umrah akan dibuka bagi jemaah yang sudah menerima vaksin COVID-19. Kendati demikian, pihaknya masih belum memberi kepastian perihal ibadah haji di masa pandemi COVID-19.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A. Abid Althagafi, mengatakan bahwa otoritas Arab Saudi tengah melakukan proses pengaturan prosedur dan sistem yang akan berubah sepenuhnya akibat pandemi.
Advertisement
"Tentu sistemnya akan berubah sepenuhnya, semua butuh proses," ujarnya kepada awak media dalam acara peluncuran bukunya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah Arab Saudi ingin bahwa semua jemaah yang berangkat dalam keadaan sehat dan juga akan pulang dalam keadaan sehat pula.
Menyambung tentang keputusan pembukaan wilayah untuk ibadah haji, Dubes Esam mengatakan bahwa pihaknya akan membuka opsi dengan ketentuan untuk mengurangi kuota dan kapasitasnya.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini:
Bakal Prioritaskan Indonesia
Selain itu, Dubes Esam juga menambahkan bahwa Indonesia akan menjadi prioritas saat tiba waktunya ibadah haji kembali dibuka.
Hal ini lantaran Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak yang rutin mengikuti ibadah haji.
"Tentu Indonesia akan menjadi prioritas kami," ungkap Dubes Esam.
Advertisement