Investor Asing Masih Jual Saham, IHSG Betah Parkir di Zona Hijau

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG naik 0,58 persen atau 35,10 poin ke posisi 6.071.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Apr 2021, 15:36 WIB
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau sepanjang sesi dua perdagangan saham Kamis, (9/4/2021). Investor asing masih melakukan aksi jual di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG naik 0,58 persen atau 35,10 poin ke posisi 6.071. Indeks saham LQ45 menguat 0,27 persen ke posisi 906,61. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menghijau.

IHSG bergerak di kisaran 6.073-6.030 pada hari ini. Sebanyak 299 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. 181 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 165 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.147.021 kali dengan volume perdagangan 20,2 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 10,1 triliun. Investor asing jual saham Rp 147,30 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.549.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri turun 0,25 persen dan sektor saham infrastruktur turun 0,39 persen.

Sektor tambang naik 1,63 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham konstruksi naik 1,29 persen dan sektor saham industri dasar menguat 1,16 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain saham CITY melonjak 34,51 persen, saham RODA melonjak 33,78 persen, saham MYTX melambung 27,85 persen, saham BBHI dan PTIS masing-masing mendaki 25 persen.

Saham-saham yang masuk top losers antara lain saham POLU melemah 7 persen, saham TRUK tergelincir 6,99 persen, saham SKRN susut 6,98 persen, saham CLAY merosot 6,97 persen, dan saham RELI tergelincir 6,86 persen.

Di sisi lain, investor asing kali ini memburu saham BBRI sebesar Rp 74,3 miliar, disusul saham UNTR sebesar Rp 28,3 miliar, saham GGRM sebesar Rp 18,2 miliar, saham KLBF sebesar Rp 16,1 miliar dan saham UNVR sebesar Rp 14,6 miliar.

Namun, investor asing melepas saham BBCA sebesar Rp 393,6 miliar, saham ASII sebesar Rp 78,4 miliar, saham ACES sebesar Rp 39,5 miliar, saham SMGR sebesar Rp 30,2 miliar dan saham AMRT sebesar Rp 24,9 miliar.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,16 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,19 persen, indeks saham Thailand menguat 0,31 persen, indeks saham Shanghai menanjak 0,08 persen dan indeks saham Taiwan bertambah 0,66 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei turun 0,07 persen dan indeks saham Singapura susut 0,13 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya