3 Tips Manfaatkan Psikologi Perilaku untuk Turunkan Berat Badan

Salah satu program penurunan berat badan populer terbaru di luar sana adalah Noom.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Apr 2021, 22:29 WIB
Ilustrasi Timbangan Berat Badan Credit: unsplash.com/iyunmai

Liputan6.com, Jakarta Terdapat banyak variasi program penurunan berat badan untuk dipilih, yang masing-masing mengklaim memiliki kunci yang efektif dalam menurunkan berat badan. 

Salah satu program penurunan berat badan populer terbaru di luar sana adalah Noom, yang mengklaim bahwa psikologi perilaku atau behavioral psychology dapat menjadi kunci untuk membantu orang menurunkan berat badan termasuk bagi mereka yang belum pernah sukses melakukannya di masa lalu. 

Melansir dari CNN, Minggu (11/4/2021), psikologi perilaku bertujuan untuk memahami mengapa kita berperilaku seperti yang kita lakukan dan menganalisis pola dalam tindakan dan perilaku kita. 

Menggunakannya untuk membantu penurunan berat badan berarti ikut memahami banyak faktor yang memengaruhi penambahan berat badan, contohnya seperti akses mudah ke makanan yang tidak sehat. Ini dapat membantu penggunanya membuat perubahan untuk mencegah hal ini terjadi.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi Anda yang berminat melakukannya.

1. Penetapan tujuan

Banyak program penurunan berat badan dimulai dengan meminta orang untuk menetapkan tujuan. Penelitian memang menunjukkan bahwa menciptakan "niat" ini sebenarnya dapat memotivasi Anda untuk sekaligus mengubah perilaku.

Tidak peduli apakah tujuan Anda adalah untuk menurunkan sejumlah berat badan, makan lebih sehat atau berolahraga lebih banyak. Tetapi, karena aktivitas fisik sendiri tidak mungkin menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan, kombinasi tujuan mungkin paling efektif dalam membuat orang termotivasi dan membantu mereka mencapai tujuan.

Pertanyaannya, berapa banyak tujuan yang harus ditetapkan seseorang? Satu studi menemukan bahwa penetapan tujuan yang lebih sering berarti Anda lebih cenderung menerapkan perubahan, yang pada akhirnya berarti Anda lebih cenderung menurunkan berat badan. Namun, tidak ada bukti konkret mengenai jumlah pasti tujuan yang harus ditetapkan.

Sebelumnya ada anggapan bahwa tujuan harus spesifik misalnya, bertujuan untuk menurunkan satu pon seminggu sampai Anda kehilangan 20 pon pada akhirnya.

Tetapi, penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa teknik ini mungkin tidak benar dengan data yang menunjukkan bahwa penetapan tujuan tetap efektif bahkan jika tujuan didefinisikan secara samar (seperti bertujuan untuk lebih aktif, daripada bertujuan untuk berjalan selama sepuluh menit setiap hari).

Satu tinjauan lain yang berusaha melihat kaitan penetapan tujuan dengan perubahan perilaku menyimpulkan bahwa penetapan tujuan akan efektif ketika tujuan bersifat menantang, ditetapkan secara publik, dan merupakan tujuan yang sifatnya kelompok. 

Meskipun hanya 6% dari studi dalam ulasan ini yang membahas tentang penurunan berat badan secara khusus, penelitian lain telah menemukan bahwa orang yang memiliki tujuan besar (seperti menurunkan 20 kg dalam tiga bulan) kehilangan lebih banyak berat badan daripada mereka yang memiliki tujuan yang lebih kecil (seperti menurunkan 5 kg dalam jangka waktu yang sama).

Hal yang sama telah ditemukan untuk tujuan yang berkaitan dengan aktivitas fisik yang menunjukkan betapa pentingnya tahap menetapkan tujuan.


2. Pemantauan diri

Mengukur berat badan dan apa yang Anda makan dapat dikenal sebagai bagian dari "pemantauan diri" atau self-monitoring. Poin ini adalah salah satu strategi paling efektif dari bidang psikologi perilaku untuk menurunkan berat badan. 

Ini juga termasuk dalam sebagian besar program manajemen berat badan. Pemantauan diri dapat bekerja dengan membuat Anda lebih sadar tentang apa yang Anda makan dan minum dan apa yang terjadi dengan berat badan Anda. 

Pada gilirannya, ini dapat membantu Anda menghindari makan berlebihan sekaligus makanan tidak sehat yang hanya memanjakan alih-alih bernutrisi bagi tubuh.

Orang yang berhasil menurunkan berat badan dan mempertahankannya ada baiknya juga menimbang diri secara teratur. Penelitian menunjukkan menimbang diri Anda setidaknya sekali seminggu mengarah pada kesuksesan terbesar dimana satu penelitian lainnya bahkan menyarankan menimbang diri setiap hari.

Mencatat apa yang Anda makan membutuhkan lebih banyak waktu daripada menimbang diri sendiri, tetapi itu sama pentingnya dan terbukti berhasil.

Triknya di sini adalah menemukan cara mudah untuk melakukan ini sehingga Anda dapat mempertahankannya.

Orang seringkali merasa mereka tidak punya waktu atau terlalu lelah di penghujung hari untuk setidaknya mendata apa yang mereka makan. 

Kompromi dapat berupa mencatat apa yang Anda makan saat pertama kali mencoba menurunkan berat badan, lalu menimbang diri Anda agar sesuai target. Jika berat badan Anda kembali naik, catat kembali apa yang Anda makan.

Ada kekhawatiran bahwa melacak berat badan dan makanan dapat membuat obsesif dan menyebabkan gangguan makan.

Namun, penelitian lain menunjukkan pemantauan diri tidak memiliki efek buruk. Secara keseluruhan, pemantauan diri mungkin tidak berhasil untuk beberapa orang, tetapi terbukti bermanfaat bagi banyak orang lainnya.


3. Dukungan Sosial

Ilustrasi Hangout Bersama Teman Credit: freepik.com

Strategi ketiga adalah mendapatkan umpan balik dan dukungan dari teman, keluarga, atau kolega. Alasan dukungan sosial membantu adalah karena hal itu menciptakan rasa akuntabilitas.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang menghadiri program penurunan berat badan dengan teman atau anggota keluarga lebih cenderung mematuhinya dan menurunkan berat badan lebih banyak.

Tampaknya tidak ada orang yang terbaik untuk dijadikan motivasi namun yang terpenting adalah mereka yang bersedia dilibatkan dalam prosesnya.

Karena sebagian besar program penurunan berat badan yang menggunakan strategi dari psikologi perilaku ini berhasil, kuncinya adalah menemukan program yang Anda sukai dan menaatinya.

Jika sebuah program atau aplikasi bukanlah jenis yang cocok untuk Anda, Anda tetap bisa memulai misi dengan menetapkan tujuan, ukur kemajuan Anda secara berkala, dan meminta seseorang di lingkaran sosial Anda untuk membantu.

Reporter: Priscilla Dewi Kirana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya