Polisi Siber Mulai Patroli Cegah Hoaks Jelang PSU Pilgub Kalsel

Polisi Siber diharapkan dapat meminimalisir penyebaran hoaks jelang PSU Pilgub Kalsel.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Apr 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Rikwanto meminta tim siber untuk berpatroli di media sosial guna mencegah hoaks jelas pemungutan suara ulang (PSU) Pilgub Kalsel.

"Saya minta tim siber melakukan patroli di dunia maya, jangan sampai kegaduhan di dunia maya oleh hoaks-hoaks dapat berdampak buruk pada perselisihan di dunia nyata," ujar Rikwanto, dilansir dari Antara, Kamis (8/4/2021).

Rikwanto pun mengingatkan jajarannya di Polresta Banjarmasin untuk selalu bersinergi dengan TNI dan unsur keamanan lainnya, sehingga semua dapat bahu-membahu mengawal PSU Kalsel agar berlangsung aman dan lancar.

"Pasukan dari polda dan juga Korem 101/Antasari tentunya juga mengerahkan kekuatan penuh memback up pengamanan untuk PSU," kata Rikwanto.

Ibu kota Kalimantan Selatan akan menggelar PSU untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel yang diperebutkan paslon nomor urut 1, Sahbirin Noor dan Muhidin, dengan paslon nomor urut 2, Denny Indrayana dan Difriadi Derajat.

Ada 301 tempat pemungutan suara (TPS) dan 107.782 daftar pemilih tetap (DPT) di Kecamatan Banjarmasin Selatan yang melaksanakan PSU.

Selain Pilgub Kalsel, Kota Banjarmasin juga menggelar PSU untuk Pemilihan Wali Kota Banjarmasin di tiga kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Selatan, yakni Kelurahan Mantuil, Murung Raya, dan Basirih Selatan pada 28 April 2021.

Adapun suara sah pada tiga kelurahan tersebut hasil pemungutan suara 9 Desember 2020, yakni 15.003 suara.

Pasangan calon nomor urut 4, Hj Ananda dan H Mushaffa Zakir menggugat ke Mahkamah Konstitusi atas penetapan kemenangan suara pasangan calon nomor urut 2, H Ibnu Sina dan H Arifin Noor pada Pilkada Serentak 9 Desember 2020.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya