Kebakaran di Pasar Kambing Tanah Abang Diduga Akibat Konsleting Listrik, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

Mulat mengatakan kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.55 WIB ini saat ini telah berhasil dipadamkan, sekitar pukul 19.30 WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Apr 2021, 21:19 WIB
Damkar) DKI Jakarta menduga kebakaran yang terjadi di Pasar Lontar atau Pasar Kambing di Tanah Abang, Jakarta Pusat diakibatkan konseleting listrik

Liputan6.com, Jakarta - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat/Damkar) DKI Jakarta menduga kebakaran yang terjadi di Pasar Lontar atau Pasar Kambing di Tanah Abang, Jakarta Pusat diakibatkan konseleting listrik pada sebuah bangunan.

"Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat konsleting listrik pada lapak 2 perabotan di Pasar Lontar," kata Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Mulat Wijayanto, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (8/4/2021).

Dia mengatakan, awalnya sejumlah pedagang berusaha memadamkan kebakaran. Namun karena api kian besar dan barulah menghubungi petugas damkar.

Mulat mengatakan kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.55 WIB ini saat ini telah berhasil dipadamkan, sekitar pukul 19.30 WIB. Sementara akibat kejadiaan ini, sekitar 174 lapak pedagang dengan total luas sekitar 5.000 m2 hangus terbakar.

"Ditaksir kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 1 miliar. Dan Pemadaman dinyatakan selesai," terangnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kerahkan 15 Unit Damkar

Sebelumnya, kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Sabeni Raya No.12, tepat di Pasar Kambing, Kecamatan Tanah Abang, pada Kamis (8/4/2021). Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

Humas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Mulat Wijayanto menyampaikan, anggota pemadam kebakaran menerima informasi pada pukul 16.57 Wib.

Mulat menyampaikan, 15 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk menjinakkan api.

"Kami kerahkan 15 unit dengan 75 personel ke lokasi," kata dia dalam keterangan tertulis.

Hingga saat ini, proses pemadaman masih berlangsung. "Situasi masih merah dan sedang dalam proses pemadaman," ujar dia.

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya