Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih lanjutkan pengautan pada perdagangan saham Jumat, (9/4/2021).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Akan tetapi, peluang kenaikan jangka pendek masih terlihat cukup besar. Fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditasi masih akan turut membayangi pergerakan IHSG.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau. Kisaran IHSG 5.827-6.088,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, secara teknikal IHSG berpotensi menguat menjelang akhir pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 6.018-6.118.
Baca Juga
Advertisement
Pada perdagangan saham, Kamis, 8 April 2021, IHSG naik 35,11 poin ke posisi 6.071,72. Sektor tambang, properti dan industri dasar dukung penguatan IHSG. Lanjar menilai, investor kembali optimistis dengan saham-saham yang berhubungan seperti baterai dan pembentukan sovereign wealth fund (SWF).
Di sisi lain, investor masih tercatat melakukan aksi jual Rp 503,11 miliar dengan saham BBCA, BBRI, dan TLKM yang masih menjadi top net sell value investor asing.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk pilihan saham yang dapat dicermati, Lanjar memilih sejumlah saham antara lain PT Adhi Karya Tbk (Adhi), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Sedangkan William memilih saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan PT Tower Bersama Infratructure Tbk (TBIG).
Advertisement