Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dengan penduduk muslim terbanyak punya potensi dan visi yang kuat untuk menjadi pusat perekonomian syariah dunia dan pusat inovasi produk halal global. Namun, mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen produk halal dunia butuh usaha revolusioner.
Menurut Ventje Rahardjo, Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), masterplan Ekonomi Syariah Indonesia yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada Mei 2019, menjadi rujukan yang jelas bagi semua stakeholder guna mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen produk halal dunia dan pemimpin ekonomi syariah global.
Baca Juga
Advertisement
"KNEKS akan terus berperan sebagai konsolidator dan melaksanakan arrangement ini agar terus terjalin sinergi dengan baik di antara semua pelaku, baik pemerintah, pelaku usaha, kalangan akademisi dan masyarakat lebih luas, dalam bersama-sama membangun ekonomi syariah Indonesia," terang Ventje dalam Peluncuran Unilever Muslim Center Of Excellent secara virtual, Jakarta, Kamis, 8 April 2021.
Salah satu pihak yang mendukung usaha tersebut adalah PT Unilever Indonesia. Mereka baru saja meluncurkan “Unilever Muslim Centre of Excellence” (Unilever MCOE) sebagai bentuk komitmen berbagi peran dengan pemerintah dan sejumlah organisasi terpercaya untuk mendukung Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah.
MCOE merupakan pusat inovasi produk halal yang akan jadi percontohan bagi pasar global Unilever. Proyek ini diharapkan bisa mengakselerasi umat muslim dengan mengedepankan gaya hidup, inklusi keuangan, dan mendorong pemberdayaan.
Peluncuran itu juga disambut positif oleh Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia. Menurut Teten, MCOE merupakan salah satu contoh penerapan pengelolaan terpadu di sektor industri Halal.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Halal Lifestyle
KNEKS juga berkolaborasi dengan MUI. Kemitraan itu diharapkan dapat mengikutsertakan para pelaku UMKM dalam mencapai Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia, bahkan mendorong produk UMKM untuk masuk ke rantai pasok dan rantai nilai produk halal global.
"Jadi, kami berharap PT Unilever bisa bermitra dengan UMKM Indonesia dalam rantai nilai tadi supaya ada transfer teknologi dan pengetahuan untuk pengembangan UMKM kita. khususnya di industri halal. Saya berharap kolaborasi multi pihak ini akan terus berlanjut dan berjalan sesuai dengan harapan kita bersama dan memberikan dampak positif kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM," terang Teten Masduki.
Hal itu juga didukung Afdhal Aliasar, Direktur Industri Produk Halal KNEKS. Menurut Afdhal, halal lifestyle kini telah menjadi gaya hidup sehari-hari karena sifatnya yang inklusif, baik bagi warga muslim maupun non-muslim.
"Nantinya penduduk dunia akan semakin mencari produk halal, dan ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk tidak hanya menjadi konsumen produk halal, tapi juga produsen yang patut diperhitungkan," terangnya.
Advertisement
