BMKG: Siklon Tropis Seroja Mulai Menjauhi Wilayah Indonesia

Namun, siklon tersebut masih memberikan dampak pada wilayah Indonesia meskipun mulai bergerak menjauh.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 09 Apr 2021, 18:14 WIB
Kondisi lalu lintas lintas saat hujan mengguyur Jakarta, Senin (26/10/2020). BPBD DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini cuaca berupa potensi terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang dampak dari siklon tropis Molave hingga 27 Oktober 2020. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, siklon tropis seroja mulai bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Siklon seroja mengarah pada Samudera Hindia di sebelah selatan barat daya Pulau Bali.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman resmi BMKG, Jumat (9/4/2021), letak siklon tropis seroja berada di 17.5 derajat lintang selatan (LS), 111.5 derajat bujur timur (BT) atau sekitar 1.050 kilometer sebelah selatan barat daya Denpasar.

Seperti dikutip dari Antara, siklon tropis seroja bergerak menjauhi Indonesia dengan kecepatan 15 kilometer per jam ke arah barat daya. BMKG memperkirakan intensitas siklon tropis seroja akan meningkat dalam 24 jam.

Namun, siklon tersebut masih memberikan dampak pada wilayah Indonesia meskipun mulai bergerak menjauh dari wilayah Indonesia. Dampak yang akan dirasakan terjadi pada wilayah sebagian Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Khususnya dampak akan terjadi di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Pada wilayah tersebut hujan sedang hingga hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang berpotensi terjadi dalam 24 jam ke depan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Gelombang Tinggi

3 badai Siklon Tropis muncul di perairan sekitar Benua Australia dan menyebabkan kecepatan angin dan gelombang tinggi di perairan selatan Jawa dan Samudera Hindia pada dasarian kedua Agustus 2018. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Selain itu, dampak siklon tropis seroja juga akan menyebabkan gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter di perairan selatan Jawa dan Samudera Hindia, selatan Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Gelombang yang lebih tinggi hingga mencapai 4 sampai 6 meter juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia bagian selatan Jawa-Bali.


Banjir Bandang Terjang NTT

Infografis Banjir Bandang Terjang NTT. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya