Strategi Bank Jago Kembangkan Bank Digital

Direktur Utama PT Bank Jago Tbk, Kharim Indra Gupta Siregar menuturkan, ketika berkompetisi harus melihat keunikan model bisnis dan konsisten menjalankannya.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Apr 2021, 07:27 WIB
Kini, bayar tagihan Telkom tak lagi harus di kantor Telkom atau bank. Seperti apa metode pembayaran barunya?

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Jago Tbk (ARTO) menyiapkan strategi dengan menawarkan keunikan model bisnis untuk menarik nasabah terutama di tengah potensi maraknya bank digital.

Direktur Utama PT Bank Jago Tbk, Kharim Indra Gupta Siregar menuturkan, ketika berkompetisi harus melihat keunikan model bisnis dan konsisten menjalankannya. Bank Jago menanamkan basis teknologi berupaya juga melihat aspek kehidupan yang berhubungan dengan nasabah terutama milenial yang dinilai lebih melek teknologi.

"Milenial itu lifestyele. Kita pindahnya customer sentric, ke life focus apa yang relevan dari kehidupan customer milenial. Belanja melalui aplikasi, travel dan Kesehatan. Kami melihat peluang besar besar di situ. Kami akan bekerja sama partnership, tertanam nanti layanan produk Bank Jago yang dapat langsung dihadirkan dari aplikasinya pelaku ekosistem,” ujar dia dalam diskusi virtual Digital Bank, ditulis Jumat, (9/4/2021).

Ia menambahkan, pihaknya menghadirkan layanan melalui aplikasi dari pelaku ekosistem tersebut. Hal ini juga untuk memudahkan nasabah. Jadi tidak perlu ada download karena Bank Jago akan hadir dalam layanan di aplikasi tersebut.

"Layanan diberikan langsung ke aplikasi itu. Berbeda sebelum zaman digital, masyarakat dating ke bank. Sekarang bank sudah tak ada tapi di genggaman. Bank tidak hanya bersaing dengan bank saja, tetapi ada OVO, Dana, transfer ada lagi, investasi. Oleh karena itu penting mendapatkan dua keunggulan dari situ," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Tantangan Bank Digital

Ia menambahkan, kompetisi memang tidak dapat dihindari. Meski demikian, bank digital dan konvensional bisa memberikan keunggulan dari produknya di masing-masing segmen yang akan banyak digunakan.

Kharim menuturkan, pihanya menenamkan strategi dalam ekosistem. Salah satunya bekerja sama dengan Gojek dan Gopay sehingga layanan digunakan dari dua sisi.  

"Konvensional akan ada terus dan berdampingan. Bank digital dan konvensional memberikan produk unggulan di masing-masing segmen akan banyak digunakan nasabah,” ujar dia.

Selain itu, menurut dia, bank digital juga menghadapi tantangan bagaimana memberikan layanan cepat, aman dan murah kepada nasabah. “Tiganya tantangan kita semua di bank digital,” kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya