Liputan6.com, Jakarta Pasukan gabungan TNI-Polri terus bergerak memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Nau Waker yang telah menembak seorang guru dan membakar sejumlah sekolah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
"TNI-Polri akan terus bergerak, segera mungkin untuk mengejar KKB. Di mana TNI-Polri telah berhasil kuasai wilayah Waker di Intan Jaya kemarin," kata Humas Satgas Operasi Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudussy dikutip dari Antara, Jumat (9/4/2021).
Advertisement
Menurut Iqbal, saat ini Nau Waker dan kelompoknya diduga kuat sedang menuju wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak. Nau merupakan bawahan dari pimpinan KKB, Guspi Waker.
Menurut Iqbal, kelompok Waker diduga lari ke daerah Beoga karena posisinya terdesak oleh aparat TNI-Polri. Selain membakar tiga sekolah, Nau dan komplotannya juga memeras warga Beoga.
Iqbal mengatakan Nau Waker telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika tahun 2018 karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.
"Pada 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan kerugian barang 1 buah kendaraan WLP," kata Iqbal.
"Polri telah melakukan uji laboratorium balistik terhadap senjata jenis steyer yang digunakan oleh Nau Waker," ujar Iqbal menambahkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tembak Mati Guru dan Bakar Sekolah
Sebelumnya diberitakan, terjadi penembakan terhadap warga sipil Oktovianus Rayo (42), seorang guru yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis 8 April 2021 pukul 09.30 WIT.
Guru tersebut tewas setelah ditembak sebanyak dua kali oleh KKB yang masuk ke dalam kios rumahnya.
Selain itu, KKB pimpinan Nau Waker juga melakukan tindakan kriminal, membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua, pada sore harinya.
Perbuatan itu dilakukan Nau Waker dan anggotanya setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya.
Advertisement