Stadion di Eropa yang Punya Masjid Megah Seperti Markas Bayern Munchen

Beberapa stadion di Eropa memfasilitasi umat muslim agar bisa beribah di sekitar stadion, seperti yang dimiliki Bayern Munchen.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Apr 2021, 23:00 WIB
Stadion Allianz Arena, markas Bayern Munchen memiliki fasilitas masjid di sekitar stadion (AFP/Christof Stache)

 Stadion di Indonesia rata-rata memiliki fasilitas masjid di sekitar stadion. Ini untuk membantu umat muslim menjalankan ibadah salat lima waktu.

Liputan6.com, Jakarta Bagaimana dengan stadion di Eropa yang penduduknya mayoritas non-muslim? Tak banyak stadion yang memiliki fasilitas masjid di dalamnya.

Allianz Arena, kandang Bayern Munchen misalnya. Klub elite Liga Jerman ini punya masjid yang sangat megah di Allianz Arena.

Bayern Munchen memutuskan untuk mendirikan masjid setelah mendengar permintaan salah satu bintangnya, Franck Ribery. Pria asal Prancis itu meminta disediakan tempat untuk berdoa.

Ribery tidak meminta sebuah tempat besar, melainkan tempat kecil yang dipergunakan khusus berdoa. Tapi pihak klub malah membuatkan masjid khusus untuk umat Islam yang ingin berdoa di sekitar Allianz Arena.

Selain Allianz Arena ada empat stadion megah di Eropa yang memiliki masjid. Simak di halaman selanjutnya.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:


Kazan Arena

Kazan Arena (AFP)

Kazan Arena merupakan markas dari klub elite Rusia, Rubin Kazan. Pihak klub memutuskan untuk membangun masjid di stadion karena mayoritas penduduk di Kazan adalah muslim.

Kazan, yang menjadi salah satu lokasi Piala Dunia Rusia 2018 mempunyai julukan Kota Masjid. Populasi pemeluk Islam di kota ini lebih mayoritas ketimbang di kota Rusia lainnya.

Kazan Arena sendiri baru dibuka pada Juli 2013 lalu. Stadion ini akan menjadi tuan rumah FIFA Confederations Cup 2017 dan tuan rumah Piala Dunia 2018 di Rusia.

 

 


Etihad Stadium

Stadion Etihad yang jadi markas Manchester City punya fasilitas masjid di sekitarnya (Laurence Griffiths/Pool via AP)

Kandang Manchester City, Etihad Stadium, juga memiliki masjid. Etihad Stadium yang didirikan pada 2003 dan direnovasi pada awal 2010-an ini memang sudah sering menjadi tempat berlaga para pemain muslim seperti pemain Prancis keturunan Aljazair Samir Nasri maupun striker asal Bosnia Herzegovina Edin Dzeko.

Etihad Stadium mempunyai masjid setelah dimiliki seorang miliuner beragama Islam asal Uni Emirat Arab, Khaldoon Al Mubarak.

Fasilitas beribadah memang merupakan salah satu kebutuhan utama bagi klub ini, mengingat salah satu target pasar Manchester City adalah Timur Tengah dan Asia Tenggara yang memiliki banyak penduduk Muslim.

 

 


Ewood Park

Stadion Ewood Park, markas Blackburn Rovers (AFP)

Tak hanya Machester City, markas klub Inggris lainnya, Blackburn Rovers, Ewood Park, juga memiliki masjid. Tak hanya masjid, Ewood Park juga membangun gereja.

Blackburn Rovers memfasilitasi ini untuk memanjakan para fans yang memiliki latar belakang agama beragam. Mereka paham betul bahwa agama sangat berpengaruh besar terhadap mentalitas para pemain.

Stadion ini berkapasitas 31 ribu suporter dan didirikan pada tahun 1882 silam.

 

 


St James' Park

Bek Aston Villa, Tyrone Mings (bawah) terjatuh saat perebutan bola dengan Newcastle United, Joelinton dalam laga lanjutan Liga Inggris 2020/2021 pekan ke-28 di St. James' Park, Jumat (12/3/2021). Aston Villa bermain imbang 1-1 dengan Newcastle United. (AP/Stu Forster/Pool)

Keberadaan fasilitas masjid di Newcastle United sudah banyak diketahui. Ini berawal dari dekade 2010-an ketika beberapa pemain beragama Islam mampu memberi kontribusi positif kepada klub Kota Newcastle ini.

Mereka adalah Papiss Cisse, Cheick Tiote, Hatem Ben Arfa, Moussa Sissoko, Mehdi Abeid, dan Demba Ba. Meski mengusung nama St. James, seorang figur suci di agama Kristen sebagai nama stadionnya, ternyata tak menghalangi manajemen Newcastle dan para pengurus stadion memberi ruang beribadah bagi para pemain Muslim.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya