Yatri Project Zero, Sepeda Motor Listrik Pertama Nepal

Nepal akhirnya menampilkan sepeda motor listrik terbarunya. Motor listrik ini merupakan produksi Yatri Motorcycle.

oleh Fahmi Rizki diperbarui 09 Apr 2021, 13:01 WIB
Yatri Project Zero, Sepeda Motor Listrik Pertama Nepal

Liputan6.com, Khatmandu - Sepeda motor listrik yang terus menggempur market secara global, membuat negara Nepal, ikut dalam kompetisi tersebut. Melalui Yatri Motorcycle, pabrikan sepeda motor yang berbasis di Khatmandu, Nepal, ikut memperkenalkan sepeda motor listrik pertamanya.

Sepeda motor listrik yang diberi nama Project Zero, menjadi pilot project dari Yatri Motorcycle dalam unjuk gigi kebolehan mereka untuk memproduksi motor listrik. Jika tidak ada aral, pabrikan ini memiliki rencana untuk melepas sepeda motor tersebut ke pasaran pada awal musim panas tahun 2021.

Produk yang hadir dengan konsep naked bike, akan dibekali dengan motor listrik berkapasitas 8 kWh. Menurut klaim dari pabrikan, kekuatan yang dihasilkan dari sumber daya tersebut mampu memproduksi tenaga sebesar 48 kW dan torsi maksimum 120 Nm.

Dengan mengandalkan jantung pacu tersebut, motor ini bisa berakselerasi dari posisi diam hingga 60 kpj hanya dengan waktu 2,5 detik! Sementara untuk kecepatan maksimum yang bisa ditempuh, motor ini, mampu menyentuh kecepatan 140 kpj.

Dalam sekali pengecasan, motor ini dikatakan mampu melahap jarak sampai 230 kilometer. Dengan pengisi daya yang tersedia secara onboard dengan kemampuan 3,3 kW, baterai ini dapat diisi ulang setelah pemakaian 2 jam.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini


Mengusung Rangka Tubular

Yatri Project Zero, Sepeda Motor Listrik Pertama Nepal

Jika melihat gambar yang disajikan, motor ini hadir dengan garis-garis tipis dan ditopang dengan single seater. Penggunaan rangka tubular yang membentang mulai dari setang sampai ke swing arm, juga didesain sebagai pelindung baterai yang diletakkan di bawah komponen yang menyerupai tangki bensin.

Penggunaan suspensi sebagai penopang kenyamanan, pabrikan Yatri Motorcycle sudah mengadopsi shockbreaker upside down berdiameter 43 mm di depan dan mengusung fitur adjustable.


Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya