Liputan6.com, Jakarta Ada-ada saja Atta Halilintar. Baru menikahi Aurel Hermansyah di Jakarta, Sabtu (3/4/2021), YouTuber dengan 27 juta pengikut lebih ini ingin punya 15 anak. Jumlah yang fantastis ini memantik reaksi dari banyak pihak. Salah satunya, Komnas Perempuan.
Komisioner Komnas Perempuan, Imam Nahei, mengingatkan, perihal jumlah anak tidak bisa diputuskan secara individu. Bahwa suami ingin lebih dari satu itu hak asasi dia. Namun perempuan juga punya hak asasi yang sama. Termasuk untuk memilih tak punya anak atau jumlah anak yang diinginkan.
Baca Juga
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Buka Kado Pernikahan, Dapat Hadiah Mengejutkan dari Iriana Jokowi
Disebut Menghindari Nagita Slavina saat Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ayu Ting Berikan Penjelasan
Selain Atta Halilintar - Aurel, Pernikahan 6 Artis Ini Juga Hadirkan Saksi Pejabat atau Tokoh Penting
Advertisement
Imam menilai, dalam konteks keluarga, hak asasi suami dan istri sebenarnya sejajar. Karenanya, harus didiskusikan istri ingin hamil atau tidak atau mau punya anak berapa. Ini mestinya atas dasar kesepakatan dan kerelaan kedua pihak.
Persetujuan yang Bebas
“Ketika perempuan atau istri setuju dengan persetujuan yang bebas, tanpa tekanan dari pihak manapun dan tanpa tekanan ideologi atau ajaran agama apapun, artinya dia melakukan secara bebas dengan tulus, dengan sadar, maka hak dia untuk memiliki anak berapapun,” kata Imam.
Lebih lanjut Imam membeberkan, faktanya, kebijakan dua anak lebih baik memang tidak mengikat. Ada masyarakat yang memiliki lebih dari dua anak dan itu tidak jadi masalah.
Advertisement
Seakan Keputusan Satu Pihak
“Jadi persoalan yang lagi populer hari ini sebenarnya bukan berapa memiliki anak tetapi karena seakan-akan keputusan untuk memiliki anak yang banyak itu didasarkan atas keputusan salah satu pihak yaitu suami saja,” Imam mengulas.
Pernyataan ini kami lansir dari video “Ingin Punya 15 Anak dari Aurel Hermansyah, Atta Halilintar 'Disentil' Komnas Perempuan” di kanal YouTube Cumicumi, Jumat (9/4/2021).
Isu Kesehatan Reproduksi
Rencana punya anak harus dilihat dalam banyak sisi termasuk aspek kesehatan perempuan. Mengingat, punya anak adalah tanggung jawab bersama. Bukan urusan istri semata.
“Kalau kita melihat isu-isu kesehatan reproduksi perempuan memang memiliki banyak anak seperti itu berpotensi mengganggu kesehatan reporoduksi perempuan,” Imam mengingatkan.
Advertisement
Berpotensi Melanggar
“Jadi kalau melihat hak-hak reproduksi perempuan memang memiliki jumlah anak sebanyak itu berpotensi melanggar hak-hak reproduksi perempuan. Di situ persoalannya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Atta menyampaikan keinginan punya 15 anak dalam sesi konferensi pers usai akad nikah. “Ya saya berharap dan ingin punya anak 15 dari istriku, Aurel. Semoga Tuhan mengabulkan,” katanya.