Liputan6.com, Jakarta Foto Mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao yang sedang membantu korban bencana banjir, viral di media sosial.
Dikutip dari media Visao.sapo.pt, Jumat (9/4/2021) Xanana Gusmao dilaporkan memobilisasi sumber daya untuk bantuan para korban yang jumlahnya lebih dari 520 orang di kotamadya Manatuto, di mana 12 orang tewas.
Advertisement
Warga di lima wilayah Manatuto mengalami kerusakan parah akibat hujan deras yang melanda wilayah.
Dukungan termasuk makanan, produk kebersihan, bahan bakar, dan bahan lainnya.
Lokoraik nee, iha udan laran, Kontinua Apoio ba Vitima Afeitado Inundasaun Iha Aldeia Lisbutak, Suco Manleana. Laos...
Posted by Mariano Costa on Thursday, April 8, 2021
Selama akhir pekan, Xanana Gusmao mengunjungi para korban banjir di berbagai penjuru kota, di mana ia menyatakan solidaritas dan menghubungi penduduk.
Dalam foto yang diunggah oleh akun Facebook Mariano Costa terlihat kehadiran Xanana Gusmao mengenakan kaos putih polos di tengah-tengah warga yang terdampak bencana.
Xanana Gusmao juga terlihat tak ragu mengangkut kardus berisi bahan bantuan. Tampak pula, warga saling bergotong-royong mengangkut bahan bantuan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Juga Landa NTT
Tak hanya Timor Leste, banjir tersebut juga melanda NTT, Indonesia.
BNPB menyatakan, ada penambahan jumlah korban jiwa akibat bencana alam seperti banjir bandang hingga tanah longsor di NTT.
"Data 124 jiwa meninggal dunia dan 74 orang hilang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam diskusi virtual, Rabu (7/4/2021).
Dia menjelaskan, warga NTT yang menjadi korban meninggal tersebut tersebar di sejumlah wilayah. Sebanyak 67 korban meninggal tersebut ada di Kabupaten Flores Timur, 28 orang Kabupaten Lembata, 21 orang Kabupaten Alor, dan tiga orang di Kabupaten Malaka.
Lalu, dua orang meninggal di Kabupaten Sabu Raijua, dan Kabupaten Kupang, Kota Kupang, serta Kabupaten Ende masing-masing satu orang.
Sedangkan yang masih dinyatakan hilang paling banyak di Kabupaten Lembata yakni 44 orang. "Enam orang di Flores Timur dan 24 orang di Kabupaten Alor," ucap dia.
Advertisement