Liputan6.com, Jakarta - Lama ditunggu para penggemar, manga Attack on Titan 139 akhirnya telah terbit. Bab terbaru ini sekaligus menyajikan akhir cerita dari keseluruhan kisah Attack on Titan karya Hajime Isayama yang terbit sejak 2009 silam.
Namun kisah Attack on Titan 139 justru menimbulkan haters di kalangan fans. Pasalnya, banyak pembaca yang menilai Hajime Isayama menyajikan sebuah akhir cerita yang tergolong buruk.
Baca Juga
Advertisement
Fans menilai Attack on Titan Chapter 139 merusak keseluruhan cerita manga ini yang sebenarnya telah dibangun dengan sangat baik. Bahkan, sampai ada yang menyandingkannya dengan ending Game of Thrones di season 8 yang dianggap terlalu dipaksakan untuk berakhir.
Akhir yang Bahagia (Awas Spoiler)
Mengambil dari berbagai sumber, Attack on Titan Chapter 139 disebut memiliki akhir yang bahagia alias happy ending. Digambarkan bahwa semua karakter yang tersisa menjalani hidup dengan bahagia. Bahkan seluruh konflik yang selama ini dibangun, terselesaikan dengan secepat kilat.
Advertisement
Dimulai dengan Kekacauan
Padahal bila kita mengikuti kisah Attack on Titan sejak awal, manga ini dibuka dengan kekacauan di area tempat tinggal para karakter utamanya.
Bahkan, banyak sekali adegan yang brutal dan kompleks yang disajikan. Alhasil, akhir bahagia yang digambarkan terlalu drastis ini dianggap keliru untuk dipublikasikan.
Banjir Luapan Kekecewaan
Chapter terakhir ini membuat para pembaca menumpahkan kekecewaan mereka di media sosial. Banyak penggemar yang berpendapat bahwa tak seharusnya seluruh karakter Attack on Titan menjalani hidup bahagia di akhir cerita.
Sehingga, alur cerita yang disampaikan Hajime Isayama pada bab ini dicap tidak konsisten dan hambar. Pasalnya, tak ada konsekuensi besar atas semua kejadian di sepanjang kisah yang telah dibangun dalam Attack on Titan.
Advertisement
Sudah Terasa Sejak Bab Sebelumnya
Sebelum terbitnya chapter terakhir, para penggemar sebenarnya sudah merasakan penurunan kualitas cerita Attack on Titan pada beberapa chapter menjelang tamat.
Banyak yang mengungkapkan bahwa jalan cerita Attack on Titan menjelang ending dibawa ke arah yang salah. Nuansanya pun tak lagi dibuat sekelam awal dan pertengahan cerita.