Liputan6.com, Jakarta - PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP) akan memakai dana hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) untuk modal kerja dan beli alat berat.
Perseroan resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, (9/4/2021). PT Fimperkasa Utama Tbk telah menawarkan saham perdana dengan melepas 160 juta lembar saham ke publik atau 40 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada 1-6 April 2021. Harga perdana Rp 125 per saham. Total dana yang diperoleh dari IPO sebesar Rp 20 miliar.
Direktur Utama PT Fimperkasa Utama Tbk, Mohamad Mulky Thalib menuturkan, sebagian besar dana IPO digunakan untuk pembiayaan modal kerja dan pembelian alat berat. Hal ini dilakukan perseroan untuk memperkuat struktur modal.
Baca Juga
Advertisement
Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan 15 persen per tahun. Perseroan optimistis dengan laju pendapatan itu ditopang proyek yang telah diperoleh dan project on the pipeline perseroan pada 2021 yang mencapai Rp 183,8 miliar.
"Proyek itu antara lain proyek pembangunan PLTM Besai Kemu 2x3,5 MW, proyek pekerjaan pematangan lahan, pembangunan unit rumah tinggal di Ciangsana Bogor, dan Condet, Jakarta Timur," ujar dia dikutip dari keterangan tertulis.
Selain itu, perseroan menyatakan kalau meraih kelebihan permintaan hingga 21 kali porsi di tengah pandemi COVID-19. Hal itu di luar harapan manajamen. PT Fimperkasa Utama Tbk menyatakan kalau itu menunjukkan minat dari pihak investor sangat tinggi untuk memperoleh saham FIMP.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham FIMP
Pada perdagangan saham Jumat, 9 April 2021, saham FIMP naik 9,6 persen ke posisi Rp 137 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.148 kali dengan nilai transaksi Rp 25,1 miliar.
Advertisement