Liputan6.com, Jakarta - Pendaftaran untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non guru dipastikan akan dimulai pada Mei hingga Juni 2021. Proses seleksi akan berjalan selama beberapa bulan.
Diungkapkan Plt Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB, Teguh Widjanarko, proses seleksi CPNS dan PPPK akan berlangsung mulai Juli hingga Oktober 2021. Sementara pengumumannya pada November 2021.
Advertisement
Pendaftaran dilakukan melalui Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) BKN. "Seleksinya bulan Juli sampai Oktober karena banyak sekali, tahun lalu ada 4 juta pelamar. Proses seleksinya juga cukup lama," jelas Teguh dalam konferensi pers pad Jumat (9/4/2021).
Pada tahun ini, Kementerian PANRB bersama BKN masih belum menentukan lokasi seleksi CPNS dan PPPK. Namun intinya, seleksi akan dilaksanakan di kantor pusat BKN, kantor regional BKN, Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN, dan tempat-tempat tes tambahan baik itu yang dibiayai oleh BKN maupun dibiayai mandiri oleh instansi.
Pelaksanaan tes CPNS dan PPPK pada tahun ini tetap akan menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19. Untuk hal ini, Kementerian PAN-RB bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Juga akan dilaksanakan protokol kesehatan yang betul-betul ketat. Kita kordinasi dengan Kemenkes dan BNPB terkait protokol kesehatan ini," tutur Teguh.
Rincian Rekrutmen 1.275.387 Formasi CASN 2021, dari CPNS hingga PPPK
Sebelumnya, Rekrutmen CASN 2021 atau CPNS dibuka pemerintah mulai Jumat, 9 April 2021 ini. Adapun formasi CASN 2021 yang disiapkan mencapai 1.275.387.
Dari total formasi CASN 2021 tersebut, dengan rincian sebanyak 83.669 formasi untuk pemerintah pusat dan instansi pemerintah daerah 1.191.718.
Jumlah ini termasuk guru PPPK sebanyak 1.002.616, serta PPPK non guru dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 119.094 formasi.
"Jabatan dengan alokasi penetapan terbanyak untuk 2021 bagi pemerintah kabupaten kota adalah guru termasuk guru kelas, guru guru BK, guru TIK, dan guru seni budaya," ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo, dalam konferensi pers pengadaan CASN 2021 pada Jumat (9/4/2021).
Berkaitan dengan mekanisme pengadaan CASN atau CPNS, Pemerintah Daerah (Pemda) sudah menyampaikan usulan kebutuhan ASN dengan mempertimbangkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.
Ditegaskan jika kriteria penerimaan CPNS atau CASN pada tahun ini adalah orang-orang yang sudah bisa langsung terjun ke lapangan. Hal ini sudah dikoordinasikan dengan kementerian dan lembaga pemerintah.
Advertisement
Masuk dari Banyak Pihak
Kemudian Kementerian PANRB menetapkan kebutuhan ASN nasional dengan memperitmbangkan masukan dari Menteri Keuangan dan kepala BKN.
Mengenai tahapan rekrutmen, Tjahjo mengatakan, pengumuman seleksi, pelaksanaan seleksi administrasi, pelaksanaan seleksi kompetensi dasar, dan seleksi kompetensi bidang, dilakukan oleh BKN.
"Panitia seleksi nasional menetapkan hasil akhir seleksi. Kemudian penetapan nomor induk kepegawaian oleh BKN dan pengangkatan pegawai. Ini tahapan-tahapan yang ingin kita sampaikan," jelasnya.