Liputan6.com, Surabaya - Bendungan Tugu Trenggalek selesai dibangun dan saat ini memasuki tahap impounding atau pengisian awal. Bendungan ini disebut memiliki potensi menjadi sumber energi listrik baru dan terbarukan hingga kisaran 8 megawatt.
"Bendungan ini kalau nanti sudah jadi, harus bisa dioptimalkan pemanfaatannya dengan baik," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Jumat (9/4/2021).
Advertisement
Ada dua sumber pembangkit listrik yang bisa dihasilkan dari aktivasi bendungan. Pertama adalah pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH), dan kedua dalam bentuk PLTS atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Untuk PLTMH potensi sumber energi listrik yang dihasilkan dari Bendungan Tugu sekitar 400 kilowatt. Namun dari PLTS, potensi yang dihasilkan disebut Nur Arifin bisa mencapai 7,5 megawatt atau hampir 20 kali lipat potensi PLTMH Bendungan Tugu.
"Kalau luas area tergenang ada sekitar 81 hektare, maka sesuai aturan dan jika diizinkan, yang bisa diapungi solar panel lima persennya saja berarti sekitar empat hektare, itu bisa kita manfaatkan,” kata Nur Arifin.
Dengan pemanfaatan Bendungan Tugu Trenggalek tersebut, ke depan diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam menghasilkan bauran energi sesuai target pada tahun 2025 sebesar 23 persen jaringan listrik berasal dari energi baru dan terbarukan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Banyak Manfaat
General Manager PLN Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan, pihaknya melihat adanya peluang energi baru dan terbarukan di Bendungan Tugu.
Untuk itu, pihaknya akan berusaha mengembangkan PLTMH yang diproyeksikan akan menghasilkan tenaga listrik sekitar 400 kilowatt.
"Di sini 'stepping'-nya nanti akan kami lakukan yang pertama adalah menghitung kira-kira harga listriknya berapa. Kemudian kalau sudah nanti perizinan-perizinan yang tentunya akan dibantu oleh Bupati untuk merealisasikannya menjadi proyek dengan manfaat salah satunya untuk kelistrikan," kata Adi.
“Kalau kita lihat tadi manfaatnya banyak sekali, untuk pengairan, pertanian, air baku, dan salah satunya adalah untuk pembangkitan tenaga listrik," ujarnya.
Advertisement