Meghan Markle dan Pangeran Harry Sempat akan Batalkan Wawancara Bila Pangeran Philip Meninggal Dunia

Pangeran Philip meninggal dunia pada Jumat, 8 April 2021. Meghan Markle dan Pangeran Harry sempat menunda wawancara dengan Oprah Winfrey.

oleh Komarudin diperbarui 11 Apr 2021, 17:51 WIB
Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam Wawancara Oprah. (Joe Pugliese/Harpo Productions via AP, File)

Liputan6.com, Jakarta - Suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip meninggal dunia di Kastil Windsor, Inggris, Jumat, 9 April 2021, waktu setempat. Meghan Markle dan Pangeran Harry sempat berencana untuk menunda wawancara dengan Oprah Winfrey jika saat itu Pangeran Philip tutup usia.

Hal tersebut diungkapkan Gayle King, yang berteman dengan Oprah dan Duchess of Sussex, dalam acara radio Sirius XM-nya, Gayle King in the House. Perekaman wawancara itu terjadi sebelum Pangeran Philip dirawat di rumah sakit pada 16 Februari 2021.

"Mereka tidak pernah bermaksud untuk diwawancarai jika Duke of Edinburgh meninggal," katanya, seperti dilansir dari People, Jumat, 9 April 2021.

King mengungkapkan bahwa wawancara Meghan dan Harry, sebelum Pangeran Philip masuk ke rumah sakit. Philip kembali ke rumah ke Kastil Windsor setelah menghabiskan empat minggu di rumah sakit setelah perawatan infeksi dan operasi yang berjalan lancar.

Mengenai keputusan Duke dan Duchess of Sussex untuk berbicara secara terbuka tentang pengalaman mereka sebagai anggota senior dan mengapa mereka memutuskan untuk mundur dari peran kerajaan mereka, King menilai karena mereka telah melalui banyak hal di masa lalu.

Selama tiga tahun, ujar dia, mereka benar-benar telah mencoba menyelesaikan masalahnya secara pribadi. Mereka benar-benar telah mencoba untuk mendapatkan bantuan, ternyata tidak ada yang berhasil.

"Jadi saya pikir, mereka ingin orang-orang memiliki pemahaman tentang mengapa mereka membuat keputusan yang mereka perbuat dan apa yang telah mereka lalui. Saya pikir mereka mencapai itu. Saya pikir dia sangat berani dan Harry untuk mengungkapkan apa yang mereka lakukan. Itu belum pernah terjadi, dan itu pasti 'bom', adalah kata yang tepat. Aku yakin itu percakapan yang jujur. Aku berharap ini akan membawa perubahan," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Merugikan Kesehatan Mental

Pangeran Harry dan Meghan Markle. (dok.Instagram @meghanmarklesource/https://www.instagram.com/p/CNVNkFCH8Cj/Henry)

Selama pertemuan pasangan itu dengan Oprah pada 7 Maret 2021, Meghan mengungkapkan kehidupan kerajaan sangat merugikan kesehatan mentalnya hingga ia berpikir untuk bunuh diri. Dia juga mengatakan putranya Archie ditolak gelar kerajaan dan perlindungan kerajaannya. Ada kekhawatiran dan percakapan tentang seberapa gelap kulitnya ketika dia lahir.

"Saya pikir itu membuat mereka frustrasi melihat bahwa ini adalah percakapan rasial tentang keluarga kerajaan ketika yang mereka inginkan selama ini adalah, agar bangsawan turun tangan dan memberi tahu pers untuk berhenti dengan cerita palsu yang tidak adil, tidak akurat, dan palsu yang pasti memiliki kecenderungan rasial," lanjut King.

"Dan sampai kau bisa mengakui itu, kurasa akan sulit untuk bergerak maju. Tapi, mereka berdua ingin maju dengan ini dan mereka berdua menginginkan kesembuhan dalam keluarga ini. Pada akhirnya, itu adalah keluarga Harry."

Wawancara Meghan dan Harry terus mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh keluarga kerajaan. Saat para bangsawan dan staf mereka mencerna berbagai klaim dan kontra-klaim setelah Duke dan Duchess of Sussex duduk, ada "kemarahan," sumber istana memberi tahu People. "Ada campur aduk emosi dan kesedihan yang mendalam serta keterkejutan juga di sana."


Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry

Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya