Liputan6.com, Jakarta - Apple mengetahui, dan secara sengaja tidak mengembangkan iMessage versi Android karena hanya dirasa akan merugikan perusahaan ketimbang menguntungkan.
Diketahui, iMessage adalah salah satu yang membuat penggunanya tetap berada di ekosistem perangkat Apple.
Advertisement
Kabar ini terungkap dalam disposisi dan email dari karyawan Apple, termasuk beberapa eksekutif tingkat tinggi di manajemen perusahaan dalam surat yang diajukan oleh Epic Games dalam pengadilan.
Mengutip laporan email tersebut via The Verge, Minggu (12/4/2021), Epic berpendapat Apple secara sadar mencoba mengunci pelanggan di dalam ekosistem perangkatnya, dan iMessage adalah salah satu layanan utama yang melakukannya.
Kabar ini diperkuat oleh pernyataan wakil presiden senior Apple untuk Software dan Internet Service, Eddy Cue; wakil presiden Senior Software Engineer, Craig Federighi; dan Apple Fellow, Phil Schiller.
“[Alasan] utama dan tersulit untuk meninggalkan semesta aplikasi Apple adalah iMessage. iMessage sama dengan penguncian yang serius,” tulisnya.
Alasan iMessage Tidak Hadir di Android
Kemudian, disampaikan alasan mengapa tidak pernah terjadi pengembangan iMessage di Android. “Memindahkan iMessage ke Android akan lebih merugikan kami ketimbang membantu kami, email ini menjelaskan alasannya,” tulis Phill.
“iMessage di Android hanya berfungsi untuk menghilangkan [sebuah] hambatan bagi pengguna iPhone yang memberikan ponsel Android kepada anak-anak mereka,” adalah perhatian Federighi menurut laporan Epic.
Padahal, solusi untuk menggunakan iMessage di Android telah muncul selama bertahun-tahun.
Advertisement
Tidak Ingin Kembangkan iMessage ke Android
Menurut informasi bukti Epic, mengutip Eddy Cue, Apple memutuskan tidak mengembangkan iMessage untuk Android pada awal 2013, setelah peluncuran layanan perpesanan dengan iOS 5 pada tahun 2011.
Cue mengakui, Apple “bisa saja membuat versi di Android yang bekerja dengan iOS ”sehingga“ pengguna dari kedua platform dapat bertukar pesan dengan mulus satu sama lain ”. Terbukti, versi seperti itu tidak pernah dikembangkan.
Bersama dengan iMessage, Epic mengutip serangkaian layanan Apple lainnya yang menurutnya berkontribusi pada pembatasan pengguna, ternasuk layanan FaceTime, yang diumumkan Steve Jobs akan menjadi standar industri terbuka di WWDC 2010.
FaceTime kemudian dirilis di iPhone, iPad, dan Mac, tetapi tidak tersedia secara resmi untuk perangkat non-Apple.