Kesaksian Anggota Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur Saat Gempa Getarkan Malang

Gempa magnitudo 6,7 mengguncang Malang, Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021).

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Apr 2021, 19:26 WIB
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi magnitudo 6,7 mengguncang Malang, Jawa Timur pada Sabtu, (10/4/2021). Gempa bumi itu pun terasa hingga Jember, Jawa Timur.

Anggota Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Makhyan Jibril Al Farabi pun merasakan gempa bumi magnituto 6,7 yang guncang Kota Malang tersebut saat perjalanan balik ke Surabaya, Jawa Timur. Ia sedang di dalam mobil bersama tiga rekannya.

Ia merasakan goyangan cukup kencang. Dokter Jibril juga terkejut saat melihat warga keluar rumah. Padahal tidak ada kegiatan dan pawai di jalan.

"Jam 14.00 kejadiannya.  Tiba-tiba orang pada keluar rumah semua, sama ada yang teriak gempa. Berhubung saya di jalan, tadi saya kerasa mobil goyang-goyang sendiri,” tutur Jibril saat dihubungi Liputan6.com.

Jibril menuturkan, mobil yang di jalan pun berhenti. Saat mobil berhenti, goyangan karena gempa masih terasa.

“Semua mobil berhenti. Kami melihat apakah ada bangunan tinggi di sekitar mobil, dan karena tidak ada jadi berhenti. Itu salah satu mitigasi untuk hindari bangunan tinggi. Mobil di jalan juga berhenti, dan di mobil terasa goyang bukan karena jalan jelek tapi karena gempa,” kata dia usai hadiri acara kegiatan Pramuka Keluarga Jawa Timur.

Jibril menuturkan, gempa bumi yang terjadi cukup kuat lantaran terasa hingga ke Jember. “Pusatnya di Malang, tapi terasa hingga Jember, padahal Malang-Jember jauh,” tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Malang

Ilustrasi gempa. (Liputan6.com)

 Sebelumnya, Gempa magnitudo 6,7 mengguncang Malang, Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021). Lindu terjadi pada pukul 14:00:15 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lewat laman resminya mengatakan, gempa tak berpotensi tsunami. Namun, patut diwaspadai adanya potensi gempa susulan yang mungkin terjadi. 

Sementara itu, lokasi gempa terletak pada koordinat titik 8,95 Lintang Selatan (LS) dan 112,48 Bujur Timur (BT).

Atau lebih tepatnya terjadi pada 90 km barat daya, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gempa berada di kedalaman 25 kilometer. 


Antisipasi Gempa Bumi

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya