Pendapatan PGN Susut 25 Persen Sepanjang 2020

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatat pendapatan turun 25,02 persen pada 2020 menjadi USD 2,88 miliar..

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Apr 2021, 17:26 WIB
PGN sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) berkomitmen melaksanakan mandat pemerintah untuk mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai core business.

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau disebut PGN mencatat pendapatan turun sepanjang 2020. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membukukan pendapatan turun 25,02 persen menjadi USD 2,88 miliar dari periode 2019 sebesar USD 3,84 miliar.

Beban pokok pendapatan susut 22,51 dari USD 2,62 miliar pada 2019 menjadi USD 2,03 miliar pada 2020. Dengan demikian, laba bruto turun 30,38 persen. Perseroan mencatat laba bruto sebesar USD 854,41 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,22 miliar. Demikian mengutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (10/4/2021).

Perseroan mampu menekan sejumlah beban sepanjang 2020. Beban niaga dan infrastruktur sebesar USD 351,93 juta. Realisasi beban niaga ini turun dari periode 2019 sebesar USD 439,14 juta. Beban umum dan administrasi tercatat USD 176,57 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 269,78 juta.

Pendapatan lain-lain turun dari USD 62,09 juta pada 2019 menjadi USD 41,96 juta. Sementara itu, beban lain-lain naik 87,59 persen. Beban lain-lain sebesar USD 64,15 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 34,19 juta.

Laba operasi turun 44,40 persen dari USD 546,33 juta pada 2019 menjadi USD 303,71 juta.Perseroan alami rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai USD 264,77 juta pada 2020.

Jumlah ini berbeda dari periode 2019 untung USD 67,58 juta. Dengan demikian rugi per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dasar dan dilusi (0,011) pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya 0,003.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kinerja Keuangan 2020

PGN sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) berkomitmen melaksanakan mandat pemerintah untuk mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai core business.

Total liabilitas naik 10,60 persen dari USD 4,13 miliar pada 2019 menjadi USD 4,57 miliar pada 2020. Ekuitas perseroan turun 8,6 persen dari USD 3,22 miliar pada 2019 menjadi USD 2,95 miliar pada 2020.

Total aset naik dari USD 7,37 miliar pada 2019 menjadi USD 7,53 miliar pada 2020. Perseroan kantongi kas sebesar USD 1,17 miliar pada 2020. Angka ini naik dari periode 2019 sebesar USD 1,04 miliar.

Pada perdagangan saham Jumat, 9 April 2021, saham PGAS naik 1,54 persen ke posisi Rp 1.320 per saham. Saham PGAS dibuka naik tipis lima poin ke posisi Rp 1.305 per saham.

Saham PGAS berada di posisi tertinggi Rp 1.345 dan terendah Rp 1.300 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.955 kali dengan nilai transaksi Rp 73,2 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya