Liputan6.com, Cilacap - Anak muda identik dengan keberanian dan mencoba hal-hal baru. Namun ingat, berani dan nekat tanpa perhitungan adalah hal berbeda.
Kisah di bawah ini memperlihatkan betapa tipis beda keberanian dengan nekat tanpa perhitungan itu. Peristiwa ini terjadi di Pantai Teluk Penyu Cilacap.
Baca Juga
Advertisement
Lakon nahas itu adalah Anjas Asari (21) Warga Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pemuda ini melakukan apa yang mungkin belum pernah dilakukan oleh manusia manapun, yakni mengendarai sepeda motor di trek dam pemecah ombak di pantai selatan yang dikenal ganas.
Dia nekat beraksi gila, konon, demi memperoleh gambar sunrise, alias terbitnya matahari di pantai eksotis nan berbahaya ini. Sayang, aksinya berbuah petaka. Ia kecebur ke air laut, dan sekaligus tenggelam bersama sepeda motornya, Minggu pagi (11/4/2021).
Aksi tragis ini terekam oleh kamera ponsel pengunjung. Tampaknya, mereka pun heran dengan aksi nekat si pengendara motor.
Dalam rekaman berdurasi sekitar 20-an detik itu, tampak dengan jalan, Anjas mengendarai sepeda motor di trek dam, kemudian mendadak terjun ke laut dan tenggelam.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Pencarian Korban
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan berdasar informasi yang diterima dari nelayan setempat, bernama Emen, peristiwa itu terjadi Minggu pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.
“Setelah mengetahui berita tersebut kita langsung memberangkatkan satu regu untuk melakukan pencarian beserta peralatan lengkap di air seperti rubber boat, alat selam, rescue car, dan alat dukung lainnya,” ucapnya, Minggu (11/4).
Dia menjelaskan, pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan penyelaman di lokasi kejadian. Pertama, sepeda motor korban ditemukan di lokasi kejadian. Setelah itu petugas kembali melakukan penyelaman untuk mencari korban.
“Kita lakukan penyelaman sekitar tiga menit, tidak lama kemudian korban kita temukan setelah kita lakukan penyelam sekitar dua menit di dasar laut sekitar pemecah ombak dengan kedalaman enam meter,” ujarnya.
Nyoman mengungkapkan, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya, jenazah dievakuasi ke RSUD Cilacap untuk pemeriksaan dan penanganan selanjutnya.
Dalam operasi SAR itu, unsur SAR Gabungan terdiri Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Polairud Cilacap, Polsek Cilacap Selatan, Pos Obyek Vital Teluk Penyu, Koramil Cilacap Selatan, RAPI Cilacap, Cilacap Rescue, dan nelayan setempat.
“Setelah di temukanya korban secara resmi untuk Operasi SAR kita tutup dan semua unsur kita kembalikan ke kesatuanya masing-masing,” dia menjelaskan.
Advertisement