Arab Saudi Izinkan Umrah Khusus Jemaah yang Telah Divaksin COVID-19

Mereka yang diizinkan masuk ke Masjidil Haram adalah jemaah yang telah divaksinasi COVID-19

oleh Hariz Barak diperbarui 11 Apr 2021, 18:00 WIB
Warga Saudi dan warga asing mengelilingi Ka'bah (tawaf) saat melaksanakan umrah di kompleks Masjidil Haram, kota suci Makkah, Minggu (4/10/2020). Pemerintah Arab Saudi mengizinkan umrah kembali mulai Minggu (4/10) setelah sekitar tujuh bulan ditangguhkan karena pandemi COVID-19. (AFP)

Liputan6.com, Riyadh - Kepresidenan Umum Arab Saudi untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah memutuskan untuk meningkatkan kapasitas Masjidil Haram di Mekkah menjadi 50.000 jemaah umrah dan 100.000 jemaah reguler per hari selama Ramadan.

Namun, mereka yang diizinkan masuk adalah jemaah yang telah divaksinasi COVID-19, Lapor Saudi Press Agency (SPA) 7 April 2021, dikutip dari Al Arabiya, Minggu (11/4/2021).

Keputusan ini akan mulai berlaku pada hari pertama Ramadan, yang diperkirakan akan dimulai pada 13 April, sambil mematuhi langkah-langkah pencegahan dan pencegahan COVID-19 Kerajaan, kata SPA.

Arab Saudi akan memberikan izin bagi mereka yang ingin melaksanakan umrah atau mengunjungi situs-situs Suci selama Ramadhan dengan syarat mereka divaksinasi, menurut pernyataan dari Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan.

Kementerian menetapkan bahwa mereka yang ingin menerima izin harus telah mengambil dua dosis vaksin COVID-19 dan berdasarkan status imunisasi mereka pada aplikasi Tawakkalna.

Hal itu ditentukan bahwa ini juga berlaku untuk seseorang yang telah divaksinasi 14 hari setelah menerima dosis pertama atau orang yang divaksinasi yang telah pulih dari terinfeksi.

 

Simak video pilihan berikut:


Covid-19 di Arab Saudi

Warga Saudi dan ekspatriat melakukan sholat "Al Fajr" di Masjidil Haram di kota suci Mekkah (18/10/2020). Salat di Masjidil Haram ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mengantisipasi penularan virus, seperti pemakaian masker dan menjaga jarak fisik. (AFP/STR)

Arab Saudi pada Selasa melaporkan 792 kasus virus corona baru, sehingga jumlah total kasus menjadi 394.169, menurut Kementerian Kesehatan.

Jumlah korban tewas naik menjadi 6.711 setelah tujuh kematian baru dilaporkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya