Sambut Musim Tanam Kedua, Wamentan Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman

Pupuk Indonesia telah menyiapkan 2,1 juta ton pupuk untuk stok menghadapi musim tanam, mulai dari Lini 1 hingga ke Lini 4.

oleh Tira Santia diperbarui 11 Apr 2021, 19:00 WIB
Petani menanam padi di persawahan di kawasan Tangerang, Kamis (3/12/2020). Kementerian Pertanian menargetkan pada musim tanam pertama 2020-2021 penanaman padi mencapai seluas 8,2 juta hektare menghasilkan 20 juta ton beras. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengadakan kunjungan kerja ke pabrik Pupuk Kaltim di Bontang, Kaltim, guna memastikan produksi dan stok pupuk subsidi yang disediakan oleh Pupuk Kaltim cukup dan siap disalurkan sesuai alokasi yang telah ditetapkan di wilayah tanggung jawab subsidi. Dalam rangka menyambut musim tanam kedua bulan April-Mei 2021,

Kunjungan Wamentan ini disambut secara langsung oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, juga turut hadir Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman beserta jajaran Direksi dan Manajemen Pupuk Indonesia Grup.

“Saya percaya karyawan Pupuk Kaltim telah bekerja keras dan terus memberikan informasi yang tepat. Saya lihat sendiri stok pupuk subsidi sudah sangat cukup, terutama untuk didistribusikan ke wilayah-wilayah operasional Pupuk Kaltim," kata Wamentan Harvick, Minggu (11/4/2021).

Senada, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, mengatakan bahwa Pupuk Indonesia telah menyiapkan 2,1 juta ton pupuk untuk stok menghadapi musim tanam, mulai dari Lini 1 hingga ke Lini 4.

“Pupuk Indonesia bertanggung jawab dalam penyediaan dan penyaluran pupuk subsidi secara keseluruhan, dimana proses distribusinya dimonitor melalui teknologi Distribution Planning and Control System (DPCS) ke seluruh Indonesia dan ke seluruh kios,” kata Bakir

Bakir mengucapkan terima kasih kepada Wamentan Harvick atas perhatiannya kepada sektor industri, khususnya di Lini 1. “Dengan mengunjungi pabrik Pupuk Kaltim, kami harap Bapak Wamentan bisa mendapatkan input yang tepat mengenai isu-isu tentang kualitas dan distribusi pupuk,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Teknologi Berbasis Industri 4.0

Petani memupuk tanaman padi di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/7). Untuk mencapai target swasembada pangan 2016, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 triliun. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Begitupun, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi juga memastikan produksi dan distribusi pupuk dari Pupuk Kaltim aman selama periode Musim Tanam Pertama 2021 (April-Mei 2021).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Pertanian yang telah banyak memberikan dukungan kepada Pupuk Kaltim, sehingga kami bisa berpartisipasi secara aktif dalam memastikan tercapainya ketahanan pangan nasional,” kata Rahmad Pribadi.

Rahmad Pribadi juga mengucapkan terima kasih kepada Bakir Pasaman, yang telah menciptakan sebuah pondasi platform yang cukup baik, sehingga Pupuk Kaltim bisa lebih fleksibel di dalam membangun sebuah skenario pertumbuhan ke masa depan.

“Pupuk Kaltim berkomitmen untuk memaksimalkan penyaluran dan pemenuhan kebutuhan petani, serta turut mensukseskan musim tanam April-Mei 2021 ini,” kata Rahmad.

Rahmad menjelaskan, untuk memastikan produksi lancar guna pemenuhan target stok pupuk, Pupuk Kaltim menerapkan teknologi dalam proses produksi dan distribusi pupuk. Perusahaan telah mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini Perusahaan, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System.

Diketahui, Pupuk Kaltim bertanggung jawab atas pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di delapan wilayah, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Hingga 7 April 2021, Pupuk Kaltim telah menyalurkan 306.038 ton pupuk bersubsidi (Urea dan NPK). Pupuk Kaltim juga menyiapkan 217.499 ton pupuk subsidi dan 95.008 ton pupuk non subsidi di seluruh wilayah distribusi Pupuk Kaltim, untuk memenuhi kebutuhan petani, baik yang telah terdaftar di e-RDKK maupun yang belum terdaftar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya