Plafon Runtuh Akibat Gempa, RSUD Mardi Waluyo Blitar Pastikan Pasien Aman

Wadir Bidang Pelayanan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Herya Putra membenarkan, sejumlah ruangan di tempat kerjanya rusak akibat dampak gempa bumi di Kabupaten Malang.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Apr 2021, 20:46 WIB
Kerusakan bangsal rumah sakit Ngudi Waluyo setelah gempa bermagnitudo 6,0 melanda Blitar, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Akibat gempa itu, sejumlah rumah, gedung fasilitas umum, dan tempat ibadah di sekitar delapan kecamatan di wilayah Kota dan Kabupaten Blitar dilaporkan rusak. (M. ULIN NUHA/AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Wadir Bidang Pelayanan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar  Herya Putra membenarkan, sejumlah ruangan di tempat kerjanya rusak akibat dampak gempa bumi di Kabupaten Malang.

"Iya benar, yang terdampak adalah kamar perawatan kelas I, di Ruang Cempaka. Dan paling parah kamar 11 itu fotonya," ujarnya, Sabtu (10/4/2021).

Selain kamar 11, lanjut Herya, kamar- kamar lain juga mengalami kerusakan. Sejumlah plafon dan peralatan listrik di ruang itu pun runtuh. Meski demikian, untungnya tak ada pasien yang berada di kamar 11 saat kejadian gempa.

"Yang jelas pas ruangan-ruangan rusak itu kosong semua. Foto yang banyak beredar itu kamar 11, itu pas gak ada pasien," ucapnya.

Dia menyebut, saat kejadian gempa hanya ada beberapa pasien di kamar 3, Ruang Cempaka. Kamar tersebut, kata dia, tak terdampak dan tak terjadi kerusakan berarti.

"Kebetulan kamar 3 ada pasiennya, cuma kena debunya aja, ndak kena material jatuh," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Evakuasi Pasien

Kini pasien di sekitar Ruang Cempaka, lanjut Herya, telah dievakuasi ke ruangan lain yang yang lebih aman. Meski begitu ia mengaku belum mengetahui jumlah pastinya.

"Langkah pertama, pasien di kamar 3 terdampak, dan bersebelahan, itu kami evakuasi," ucapnya.

Ia memastikan, seluruh pasien tetap aman dan mendapatkan perawatan. Pihak rumah sakit, kini juga tengah mengecek struktur atap bangunan.

"Kami mengecek struktur bangunan atas. Kami tanggungjawab lah, harus clear dan aman," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya