Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus melakukan penggalangan dana dan penyaluran bantuan bagi korban bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Sejak awal terjadinya musibah banjir bandang dan longsor di sana, kita sudah instruksikan BLK Lotim berkoordinasi dengan pemda dan pihak terkait di lokasi, agar bantuan logistik secepatnya dapat disalurkan, terutama kepada korban banjir yang berada di daerah pelosok dan sulit terjangkau, " ujar Menaker Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, di Jakarta pada Minggu (11/4/2021).
Advertisement
Berdasarkan laporan tim di lapangan, Kemnaker melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Timur (Lotim) telah menyalurkan bantuan logistik dan diterima oleh Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Flrores Timur, Alfonsus Hada Batan dan disalurkan ke beberapa posko di lokasi bencana di Adonara, pada Kamis (8/4/2021).
Kemnaker juga menyerahkan bantuan logistik kepada BLK Komunitas Yaspensel (binaan Kemnaker) Keuskupan Larantuka di Desa Waiwadan, kecamatan Larantuka, NTT dan diterima langsung pimpinan BLKK, Yaspensel Rm. Lukas. untuk didistribusikan ke lokasi yang membutuhkan.
BLK Komunitas Yaspensel Keuskupan Larantuka juga dijadikan sebagai Posko Tanggap Bencana di Adonara dari Kemnaker yang selanjutnya bantuan-bantuan akan disalurkan kepada korban banjir dan tanah longsor di beberapa titik di sekitar Adonara Barat dan Adonara Timur.
"Bantuan logistik yang diserahkan merupakan wujud kepedulian Kemnaker kepada korban bencana bandir bandang dan tanah longsor Diharapkan sedikit bantuan yang diberikan Kemnaker Peduli untuk masyarakat di NTT dan NTB dapat meringankan beban masyarakat terdampak," ujar Ida Fauziyah.
Sementara itu Kepala BLK Lombok Timur Sabar menambahkan pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait diantaranya Pemda NTT, Dinas Tenaga kerja Flores Timur, BPBF Flotim, BLK Kupang, BLK Komunitas binaan untuk menghimpun bantuan dan menyalurkan bantuan agar sampai langsung ke masyarakat.
“Selain menyalurkan bantuan di sekitar lokasi bencana, kita juga ikut mendirikan posko dapur umum bersama Satgas (BPBD) Flotim, yang digunakan untuk membuat makanan siap bagi para pengungsi di sana," kata Sabar.