Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat. Satu di antaranya klaim tentang informasi vaksin Covid-19 Pfizer dijual lewat sentra dagang online di Malaysia.
Informasi tersebut beredar dalam bentuk gambar tangkapan layar di aplikasi percakapan WhatsApp. Gambar tersebut juga terdapat tulisan "(Malaysia PFIZER Covid-19 Vaccine" dan harga RM 63.88.
Advertisement
Namun setelah ditelusuri, Cek Fakta Liputan6.com, menelusuri informasi vaksin Covid-19 Pfizer dijual online di Malaysia tidak benar.
Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) telah mengkonfirmasi bahwa iklan penjualan online yang melibatkan vaksin Covid-19 Pfizer di media sosial adalah palsu.
Selain klaim vaksin Covid-19 Pfizer dijual online di Malaysia, terdapat beberapa hoaks dan mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Masker Impor dari China Berisi Cacing
Cek Fakta Liputan6.com mendapati video yang mengklaim ada cacing pada masker, klaim tersebut diunggah akun Youtube BOTAK BERSINAR, pada 7 April 2021.
Video yang mengklaim ada cacing pada masker menampilkan masker yang diberi uap air panas di atas sebuah wadah, kemudian pada masker tersebut muncul sesuatu berbentuk hitam dan panjang.
Video berdurasi 2.36 menit tersebut diberi judul "Masker impor china ada cacing atau ulat || waspada".
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, video yang mengklaim ada cacing pada masker tidak benar.
Sesuatu yang diklaim sebagai cacing pada masker adalah serat kain yang bergerak karena proses fisik.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Makanan Kaleng Thailand Berbahaya Menyebarkan AIDS
Beredar kembali di media sosial pesan berantai terkait bahaya mengonsumsi makanan kaleng dari Thailand karena berbahaya bisa menyebarkan AIDS. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak tengah pekan ini.
Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Sucian Laia. Dia mengunggahnya di Facebook pada 6 April 2021.
Berikut isi postingannya:
Di baca sampai habis lihat ada di bawah ini ....👇👇👇👇
Ijin pak, ibu, kk, bg, adek 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻.Assalammu'alaikum Wr WbBreaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun...... Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI (Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)Simak Beritanya :http://health.liputan6.hb/read/678535 {semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya..🙏🙏[ ‼️‼️WARNING‼️‼️Tolong disebar luas kan Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).Untuk itu, hindarilah minuman sbb:👉1. Extra Joss,👉2. M-150,👉3. Kopi Susu Gelas (Granita),👉4. Kiranti,👉5. Krating Daeng,👉6. Hemaviton,👉7. Neo Hemaviton,👉8. Marimas,👉9. Segar Sari shachet,👉10. Frutillo,👉11. Pop Ice,👉12. Segar Dingin Vit. C,👉13. Okky Jelly Drink,👉14. Inaco,👉15. Gatorade,👉16. Nabati,👉17. Adem Sari,👉18. Naturade Gold,👉19. Aqua Splash Fruit. Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang.Info:RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS Nara sumber :Dr. H. Ismuhadi, MPHMohon dishare, sayangi keluarga anda.
Setelah ditelusuri, pesan berantai berisi berisi informasi ada makanan kaleng dari Thailand yang berbahaya bisa menyebarkan AIDS adalah hoaks.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement