Liputan6.com, Jakarta Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah dihadiri oleh orang nomor 1 di Indonesia yaitu Presiden Jokowi. Kehadiran Jokowi itu mengundang reaksi beragam dari masyarakat Indonesia.
Rupanya di balik itu, Jokowi memiliki kedekatan dengan kakak Ashanty. Bahkan kedekatan itu sudah terjalin jauh sebelum Jokowi menjadi presiden.
Hal itu diungkapkan Ashanty dalam sebuah video untuk konten YouTube di kanal The Hermansyah A6 baru-baru ini.
Baca Juga
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Buka Kado Pernikahan, Dapat Hadiah Mengejutkan dari Iriana Jokowi
Atta Halilintar Ingin Rumah Tangganya dengan Aurel Hermansyah Bisa Seperti Presiden Jokowi dan Iriana
Komentari Presiden Jokowi yang Hadir di Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Farhat Abbas Disebut Netizen Pansos
Advertisement
Kedekatan
"Pak Jokowi itu punya kedekatan yang luar biasa sebenarnya sama kakakku yang pertama, Mas Gangsar. Dari dulu mulai sebelum jadi Presiden, Mas Gangsar pernah umrah bareng. Mas Gangsar juga tim suksesnya Pak Jokowi," kata Ashanty.
Advertisement
Pernikahan Ashanty dan Anang
Tak hanya di pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Jokowi juga menghadiri pernikahan Ashanty dan Anang Hermansyah pada 2012.
"Bahkan Pak Jokowi juga datang di acara kakakku, di kawinannya anaknya kakakku, di kawinannya aku dulu pun datang," jelas Ashanty.
Bangga
Ashanty bangga setelah menjadi presiden, Jokowi masih bersedia hadir dalam acara-acara keluarganya. Ashanty pun terus berupaya untuk menjaga hubungan baik dengan Jokowi ke depan.
"Yang pasti kita punya kedekatan yang luar biasa dengan beliau dan itu yang membuat aku bangga juga begitu bahwa walaupun beliau sudah menjadi presiden, diundang sama kita karena kedekatan itu, tetap mau hadir. Dan kita minta sebagai saksi. Sampai kapan pun kita kalau ada acara-acara, Insyaallah akan tetap mengundang Pak Jokowi," lanjutnya.
Advertisement
Tanggapan Ashanty
Terkait banyaknya respons negatif tentang kehadiran Jokowi itu, Ashanty tidak ambil pusing. Selama acara berlangsung, ia menaati aturan dan protokol kesehatan.
"Namanya hidup ada saja yang suka, enggak suka. Tapi kita anggap saja ini adalah kerikil-kerikil dalam perjalanan kita. Yang penting saat pandemi tetep mengikuti prokes," tutupnya.